We have 65 guests and no members online
Mata pemuda itu berbinar, terpukau dengan jejak arkeologi yang ada dihadapannya. Melupakan penatnya tuk sesementara. Entah berapa usia peninggalan itu, tetapi tetap saja terlihat menarik di kacamata sang pemuda.
Panasnya mentari seolah turut membakar semangat kumpulan remaja itu. Masih sama, kumpulan remaja itu masih setia menyusuri jalanan wilayah Penebel, Tabanan, Bali. Menggali segala keunikan yang bisa ditemukan.
“Nomor 20, 21! Jalan!” perintah pria bertopi mengawali suara deritan rantai sepeda yang berjalan beriringan di tepi jalan. Ada empat perempuan bersepeda diikuti langkah ragu mesin mobil dan sepeda motor yang sibuk dengan kameranya. Sedang apa?
We have 65 guests and no members online