Judul : Dunkirk (2017)
Sutradara : Christopher Nolan, Emma Thomas
Penulis skenario : Christopher Nolan
Genre : Fiksi sejarah
Durasi : 106 menit
Tanggal rilis : 20 Juli 2017

       Saat Perang Dunia II pasukan musuh memukul mundur 400.000 tentara Inggris dan sekutu ke pantai utara Prancis tepatnya di Dunkirk. Film sejarah berlatar musim panas tahun 1940 ini mengisahkan tentang operasi penyelamatan lebih dari 330.000 tentara Inggris dan Prancis yang dikenal dengan sebutan "Operasi Dynamo". Satu-satunya jalan keluar dari Dunkirk adalah lewat laut. Naasnya, tentara Jerman diuntungkan karena memiliki kekuatan udara yang maju. Oleh sebab itu, selama proses evakuasi pasukan Inggris dan sekutu terus dihujani teror bom yang membuat suasana kian mencekam.
       Uniknya, film garapan Christopher Nolan ini terlukis dalam tiga sudut pandang, yaitu The Mole (darat), The Sea (laut), dan The Air (udara). Dalam sudut pandang The Mole (darat) diceritakan para tentara di daratan yang mencari jalur evakuasi ke pantai utara Prancis usai terkepung tentara Jerman. Sementara sudut pandang The Sea (laut), bertutur tentang seorang warga sipil bernama Dawson yang berlayar untuk ikut andil dalam "Operasi Dynamo" menggunakan kapal pribadinya bersama sang anak Peter. Sedangkan sudut pandang The Air (udara) mengisahkan dua pilot Royal Air Force yang berjuang untuk mengalahkan pesawat tempur musuh.
      Berdurasi 106 menit dengan cenderung lebih mengedepankan permasalahan psikologis, sukses membuat penonton tegang tanpa henti sejak awal dimulainya film ini. Sebagian besar film memiliki tokoh protagonis dan antagonis yang jelas, beda halnya dengan Dunkirk. Meski dalam film ini Jerman berperan sebagai musuh, Dunkirk sejatinya tidak memiliki seorang protagonis. Tokoh-tokoh utamanya digambarkan secara misterius.

      Dengan tokoh berkarakter abu-abu, konsep perang dalam film yang tayang pada 20 Juli 2017 ini lebih terasa nyata, karena setiap orang tentu ingin mempertahankan hidupnya di tengah peperangan. Walau sedikit dialog, alur Dunkirk dapat tersampaikan dengan baik lewat visual dan detail suara di lokasi. Tak kalah lagi, visual film ini disajikan dengan cinematography yang ciamik memanjakan mata.
      Film ini tak hanya menyajikan kisah putus asa, ketakutan dan konflik dalam peperangan, film yang berhasil meraih Academy Award untuk Tata Suara Terbaik ini juga menghadirkan kisah heroik dan nasionalis dari sisi warga sipil. Sepanjang film kerap kali disajikan adegan menghangatkan hati yang membuat emosi penonton tercampur aduk.
       Sayangnya, keunikan tiga sudut pandang dalam film perdana personil One Direction Harry Styles ini justru membuat audiens bingung. Sebab tiga sudut pandang ini memiliki lini masa yang berbeda-beda, jadi alurnya rumit dan maju mundur. Terlepas dari kekurangan tersebut, tiga sudut pandang ini mungkin menjadi hal yang menarik bagi pecinta teka-teki. Tak hanya itu, film ini juga berisi banyak pesan moral positif, sehingga Dunkirk layak untuk ditonton. (cik)

Judul : A Quiet Place (2018)
Sutradara : John Krasinski
Genre : Horor fiksi ilmiah
Durasi : 90 menit
Tanggal rilis : 9 Maret 2018

       “Diam adalah emas” mungkin menjadi kalimat paling tepat untuk menggambarkan film ini. A Quiet Place menceritakan kisah bertahan hidup keluarga Abbott di tengah invasi predator. Predator tersebut tak lain adalah makhluk misterius yang tak berpenglihatan, namun memiliki indra pendengaran yang sangat tajam. Jadi selama mereka mampu tetap diam sepanjang waktu, dan dalam keadaan siaga tiap detik, mereka akan baik-baik saja.

       Kini semua orang hidup dalam senyap dan rasa takut. Malangnya, keadaan baru ini membuat semuanya menjadi lebih sulit bagi keluarga Abbott, karena anak tertua mereka, Regan Abbott adalah seorang tuna rungu. Oleh karena itu, ayahnya berusaha membuat alat bantu dengar untuk kelangsungan hidup Regan.

       Di bawah keadaan asing ini, keluarga mereka mencoba untuk hidup senormal mungkin. Melalui berbagai cobaan, mereka juga bersikeras untuk mempelajari sang predator dengan harapan dapat menyelesaikan teka-teki keadaan dunia pasca kehadiran makhluk asing ini.
Film yang memenangkan kategori Best Original Score pada Golden Globe Award ini memiliki eksekusi narasi yang sangat baik. Dunia yang digambarkan pada film ini pun dibangun dengan cemerlang. Berlatar hutan sepi, lusuh, dan rumah terbengkalai, benar-benar menunjukkan latar dimana dunia sehabis dijajah oleh makhluk misterius.

       Yang membuat film ini sangat ciamik adalah idenya yang out of the box, dengan mengangkat kisah bertahan hidup dari makhluk asing yang tak berpenglihatan, namun memiliki indra pendengaran yang sangat tajam. Film ini adalah arti dari "show, not tell", sehingga A Quiet Place lebih banyak menampilkan adegan daripada dialog.

       Film berdurasi 90 menit ini pula, sukses menampilkan arti horor yang sesungguhnya. Sedari awal bulu kuduk penonton telah dibuat berdiri dengan adegan-adegan mengancam nyawa. Selain horor, film yang dibintangi Emily Blunt ini juga mengangkat kisah keluarga yang menghangatkan hati. Sehingga, film horor ini tidak hanya membuat tegang, namun juga memainkan emosi penonton dari senang, sedih, kecewa hingga kesal.

       Tak hanya alur cerita, animasi film yang disutradarai oleh John Krasinski ini turut patut diapresiasi karena penggambaran makhluk layaknya monster ini sukses membuat penonton bergidik ngeri. Di samping animasi, penyuntingan suara dari film ini pun menjadi hal paling menarik perhatian saat menonton di bioskop secara langsung, tak heran jika film ini masuk nominasi Penyuntingan Suara Terbaik Academy Award.

        Kendati sayang, ada beberapa adegan yang tidak perlu ditampilkan dalam film. Beberapa adegan tersebut malah membuat alur film menjadi semakin rumit. Selain itu, alur dari film ini juga tergolong cepat sehingga terkadang membuat penonton merasa kebingungan.

       Terlepas dari kekurangan tersebut, film ini layak ditonton pecinta genre horor maupun genre lain. Sebab film ini tidak hanya mengangkat kisah horor, tapi juga fiksi ilmiah dan drama keluarga. A Quite Place akan memberikan pengalaman menonton yang unik dan segar karena semua yang ditampilkan tidak akan sia-sia. (cik/cit)

Judul Buku : Shadow and Bone
Penulis : Leigh Bardugo
Tanggal terbit : Desember 2020
Penerbit : Penerbit POP
Bahasa : Indonesia
Jumlah halaman: 373 halaman

      Hidup di dunia sihir adalah sebuah mimpi indah. Tapi hidup di dunia sihir tanpa kekuatan adalah mimpi buruk. Itulah yang dialami Alina Starkov, gadis yatim piatu kurus kering yang tidak punya apa-apa. Dia memang bergabung di militer sebagai pembuat peta, namun ia bukan siapa-siapa, bahkan keahliannya pun terbatas.

       Tak cukup sampai sana penderitaannya, kali ini timnya ditugaskan untuk menyebrangi selaput hitam tanpa penerangan berisi monster pelahap maut yang disebut sebagai Selubung Hitam. Saat sang sahabat Mal Oretsev berjuang untuk hidupnya dalam misi tersebut, Alina tidak tinggal diam dan tersingkaplah kekuatan besar dalam dirinya yang tak pernah ia duga-duga.

      Shadow and Bone adalah novel fantasi yang mengisahkan hidup Alina yang terbalik 180 derajat dalam semalam. Kini ia dibawa ke istana kecil untuk berlatih bersama Grisha, tentara sakti kerajaan yang memiliki banyak hak istimewa. Sang Kelam pemimpin Grisha percaya bahwa Alina dapat membantunya menghancurkan Selubung Bayangan dan mempersatukan wilayah negeri yang kacau balau karena perang.

      Namun, di balik keemasan istana, tersimpan banyak rahasia kelam yang mengancam hidupnya. Sementara pundaknya memikul beban harapan rakyat yang mulai resah sebab negeri semakin dekat dengan kehancuran, Alina harus membayar mahal karena kekuatan yang dimilikinya.

     Buku bestseller versi New York Times ini memiliki konsep fantasi yang segar dan unik berlatarkan kekaisaran Tsar Rusia abad ke-18. Gaya penulisan novel debut karya Leigh Bardugo ini seakan mengajak pembaca ikut mengarungi dunia fantasi yang telah dibuatnya. Sebab, penulis menggambarkan dunia fantasi dalam novel setebal 373 halaman ini dengan sangat detail.

   Ditambah lagi di dalamnya telah tersedia peta dunia yang dikisahkan pada novel ini. Sehingga saat menutup mata, pembaca dapat membayangkan dunia dalam novel Shadow and Bone dengan jelas. Selain latarnya, sistem sihir yang dilukis penulis juga sangat apik dan terperinci. Dengan mengadopsi sains ke dalam sistem sihirnya, pembaca tidak perlu mempertanyakan kebenaran sihir, karena terasa begitu nyata dan dekat dengan kehidupan.
     Buku yang direkomendasikan dalam Indie Next List ini memiliki romansa menyentuh yang dapat dipercaya dan tak terkesan dibuat-buat. Selain romansa yang menarik, buku ini juga mengandung alur fenomenal dengan misteri terpendam tiap tokohnya yang siap mengguncang pembaca sewaktu-waktu.

      Meski dunia fantasi dalam novel Shadow and Bone ini sangat ciamik, sayangnya banyak istilah fiksi baru yang tidak diketahui oleh pembaca. Hal ini dapat berakibat fatal untuk keberlangsungan alur cerita, sebab jika salah paham dengan istilah ini, pembaca akan melewatkan banyak adegan dari alur cerita. Oleh karena itu, ada baiknya jika penulis menambahkan kamus khusus istilah-istilah fiksi yang termuat di dalam novel ini.
    Terlepas dari kekurangan tersebut, buku ini sangat layak dibaca oleh penggemar fantasi maupun penggemar genre lain, karena buku ini mengandung romansa, pertemanan, misteri, politik, budaya dan petualangan yang dikemas menjadi satu paket lengkap dalam dunia fantasi mencengangkan. (cik)