Judul Buku                              : SagaraS

Pengarang                               : Tere Liye

Penerbit                                   : Sabbak Grip

Tahun Terbit                           : 2022

Jumlah Halaman                     : 384 halaman

ISBN                                       : 978-623-97262-5-6

“Rabaragas… Masaragabaras…”

Selepas petualangannya dalam buku Lumpu, Si Biang Kerok Ali kembali membawa tiga serangkai ini ditambah pengintai terbaik Klan Bulan Batozar, kembali berpetualang lintas klan.

Akhirnya misteri asal usul orang tua Ali terjawab melalui buku ketiga belas dari serial Bumi. Bagi Para penggemar berat Tuan Muda Ali wajib hukumnya memasukkan buku ini ke dalam reading list. Pasalnya, buku ini akan memuaskan hasrat pembaca akan kisah hidupnya, juga menguak sisi lain dari Ali yang tak pernah terlihat sebelumnya.

Jika di dalam serial Bumi lainnya lebih menceritakan petualangannya mereka di daratan, maka petualangan kali ini sangat berbeda pasalnya, mereka harus menyusuri dasar samudra. Petualangan kali ini tak kalah menegangkan dari sebelumnya. Bermula dari pencarian orang tua Ali yang menemukan titik terang, hingga mereka bersama-sama mencari anomali laut dan akhirnya menemukan gerbang SagaraS. Tanpa mengetahui apa yang menanti mereka dibalik tembok kokoh Klan SagaraS. Trio sahabat ini bersama Master B bertarung melawan Ksatria SagaraS, untuk masuk ke sana. Seli dan juga Raib berhasil mengaktifkan teknik baru yang super-duper badass.

Buku ini menjadi buku yang paling menyentuh hati dan sangat emosional di antara buku serial Bumi lainnya. Meskipun, latar pertarungan kali ini hanya berupa ruangan putih kosong, dan Tere Liye tak banyak mendeskripsikan rupa wilayah Sagaras seperti klan-klan lainnya.

Ending dari buku ini sangat layak untuk dinanti. Kebenaran mengenai orang tua Ali hingga kisah-kisah hangat yang dibawakan Kakek Ban menjadi highlight dalam kisah ini dan membayar rasa penasaran pembaca.

SagaraS menjadi novel yang tak boleh dilewatkan bagii pembaca setia serial Bumi. Pembaca akan dibawa merasakan perasaan campur aduk. Ketegangan yang sangat intens di awal cerita dan ditutup dengan perasaan haru dan hangat. Meskipun pendukung kapal Ali-Raib akan sedikit dibuat geram dengan sosok teman masa kecil Ali. (ema)