Judul Buku : Matahari Minor
Pengarang : Tere Liye
Penerbit : Sabak Grip
Tahun Terbit : 2022
Jumlah Halaman : 363 Halaman
ISBN : 978-623-99878-9-3
“Kini Saatnya Aku Bercerita”
Dalam karya keempat belas dari serial bumi, Tere Liye membawa angin segar bagi pembaca setia serial ini. Berbeda dari buku-buku dalam serial Bumi sebelumnya, cerita kali ini dibawakan dalam sudut pandang Seli.
Novel ini membuat pembaca memahami karakter Seli, dengan segala isi kepalanya. Dari gayanya bercerita dengan alur yang tidak teratur lompat ke sana kemari, sangat terasa pikiran Seli sangat riuh kala itu.
Bermula dari mimpi yang meneror Seli tiap malamnya. Hingga Ia menyadari bahwa ini bukan hanya bunga tidur semata, melainkan ada yang berusaha menyampaikan suatu pesan kepadanya. Membawa mereka ke melakukan petualangan dengan misi menyelamatkan seorang ‘teman lama’ dua sahabat karib ini.
Pembaca akan dibawa mengalir dengan tempo yg cukup lambat untuk baru memulai petualangan mereka. Novel ini sangat ringan untuk dibaca saat waktu luang, bahasanya ringan dan mudah dipahami. Petualangannya memang tak semenegangkan buku sebelumnya, tapi justru ini awal dari pertualangan yang lebih jauh mendebarkan.
Si jenius ali rehat dulu, tak ikut dalam petualangan kali ini. Kekosongan posisi Ali seakan tergantikan oleh kucing kesayangan milik Raib “Si Putih”. Di buku ini baik Seli maupun Raib memiliki kesempatan untuk unjuk gigi bertarung tanpa Tuan Muda Ali.
Plot twistnya cukup mengesankan dan akan membuat pembaca bertanya-tanya tentang kembalinya sosok “teman lama” ini akan membawa kebahagiaan atau ternyata membahayakan kedamaian antar klan.
Bagian akhir buku ini akan membuat pembaca berdecak kesal, pasalnya akhir dari novel ini sangat menggantung dan akan membuat rasa penasaran memuncak dengan kelanjutan petualangan mereka di Klan Komet Minor.
Buku ini sangat disarankan bagi pembaca setia novel serial bumi yang sudah menanti-nanti petualangan mereka. Tinggal tentukan pilihan untuk membacanya sekarang atau menunggu kelanjutan dari cerita novel ini untuk terbit.