Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Muhadjir Effendy menyampaikan libur dan cuti bersama di akhir tahun 2020 dikurangi sebanyak tiga hari, yaitu tanggal 28-30 Desember 2020. Namun pada akhir-akhir ini, tidak sedikit yang memulai hari liburnya. Mendahului mereka yang masih bekerja, ada banyak masyarakat dan wisatawan yang pergi untuk berlibur di akhir tahun ini. Walaupun liburan akhir tahun ini tetap diadakan, apakah warga masyarakat Indonesia tetap peduli akan penerapan protokol Kesehatan?
Pasalnya banyak penambahan kasus positif covid di Indonesia akhir-akhir ini, apalagi angka kematian kasus covid juga semakin melonjak pada saat ini. Semua itu di karenakan kegiatan liburan akhir tahun ini. Saking sudah acuh tak acuhnya terhadap penyakit yang berbahaya ini, tampak cukup banyak masyarakat yang nekat keluar rumah untuk berlibur. Terlanjur ingin melepas penat selama ini. Hal itu terlihat dari Kawasan parkiran Pantai Sindhu yang dibanjiri sepeda motor pengunjung pada hari Jumat, tanggal 25 Desember 2020. Melihat peluang itu, pedagang kecil berlomba-lomba mengais rezeki di tengah pandemi dan krisis ekonomi. Terutamanya pedagang lumpia yang sudah identic, kerap lalu Lalang di pesisir pantai. Meski sudah berbekal dan mengenakan masker. Tak jarang, masker itu akan berakhir terpelorot di dagu. Apalagi protokol Kesehatan menjaga jarak sudah jelas tampak gagal diterapkan. Dalam euphoria liburan memang terkadang masyarakat lupa diri. Terlampau hanyut dalam kesenangan. Seperti di beberapa sudut Lapangan Puputan. Masyarakat tak sadar berkerumun, membabat batasan jarak. Memang terlihat asyik mengobrol di bawah pohon yang teduh, lengkap ditemani bersama bayang-bayang peluang kluster baru.