Pada 16 Maret 2020 Indonesia telah resmi melaksanakan pendidikan secara daring. Begitu pula ditutupnya sekolah-sekolah yang ada di Indonesia demi mematuhi protokol kesehatan serta keselamatan seluruh siswa di Indonesia. Semenjak saat itu, baik guru maupun siswa dituntut untuk beradaptasi dalam dunia digital. Dari belajar sampai menghadapi ujian, segalanya berbasis digital. Namun, pada akhir-akhir ini, sesuai hasil pengamatan anggota tim Madyapadma, pada bulan November-Desember ini, tidak sedikit siswa yang sudah mulai berkegiatan kembali ke sekolah mereka masing-masing.
Pasalnya banyak kegiatan siswa seperti persiapan mengikuti lomba, olimipiade, dan pengurus OSIS yang harus memantau keadaan sekolah serta mempersiapkan beberapak event sekolah. Pihak SMAN 3 Denpasar pun tampak tidak keberatan mengijinkan siswa-siswinya mulai melaksanakan beberapa kegiatan terbatas di sekolah. Dengan syarat menerapkan protokol kesehatan. Perasaan khawatir memang menyelimuti para siswa, namun dengan melaksanakan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan di dalam sekolah. Setidaknya, dapat memberi keyakinan pada diri sendiri akan terlindungi dari jangkauan Covid-19. Namun, kedisiplinan seluruh siswa dalam mengikuti protokol dengan baik pun hingga kini masih menjadi sebuah harapan.