Lonjakan kasus pasien positif di Bali sudah menembus angka 25 ribu orang dengan penambahan lebih dari lima ratus orang . Lantas bagaimanakah perkembangan COVID-19 lainnya?
Sesuai pemantuan dari Tim Madyapadma online pada Rabu (27/01) pukul 13.00 WITA dinyatakan bahwa pasien positif di Bali bertambah 540orang dengan total 25.033 orang. Sedangkan yang dikabarkan pada daerah Denpasar sendiri menyumbangkan 242 pasien positif, sehingga totalnya menjadi 7.216 orang. Grafik persentase transmisi lokal di Bali mengalami penurunan sehingga menjadi 95,60% dengan jumlah transmisi lokal di bali sebesar 23.934 dengan tambahan 490 orang. Pada daerah Denpasar presentase transmisi lokal megalami penurunan 0,017% orang yang berjumlah 6.842 dengan tambahan 218 orang. Hal ini menyebabkan tidak terdapat penambahan orang ODP sehingga totalnya menjadi 438 orang sedangkan terdapat penambahan 14 orang pada pasien PDP sehingga total 715 orang.
Tingkat kematian di Denpasar tidak terdapat penambahan dengan total 137 orang, sedangkan di Bali terdapat penambahan sebanyak 5 orang yaitu 1 orang dari daerah Jembrana, 1 orang dari Gianyar, dan 1 orang dari Tabanan sehinga jumlahnya menjadi 656 orang. Alhasil tingkat fatalitas Bali mengalami penurunan menjadi 0,037% sehingga menjadi 95,60%. Begitu juga terjadi di Denpasar, tingkat fatalitasnya mengalami penurunan menjadi 1,898%. Kembali terdengarnya kabar baik dari penambahan pasien sembuh di Bali dan di Denpasar. Untuk di Bali terekam terdapat penambahan pasien sembuh sebanyak 250 orang dengan total 20.906 orang. Sedangkan di Kota Denpasar terdapat 5.965 pasien sembuh, yang mana petugas COVID-19 menyembuhkan 70 orang.
Berdasarkan hasil pemantauan tim Madyapadma online pada (27/01) roda perekonomian di Denpasar telah berjalan dengan lancar. Pada hari ini kegiatan ekonomi yang tampak di sepanjang Jl. Drupadi tampak terpantau seperti biasa dengan perekonomian masyarakat sekitar daerah ini tidak ada perubahan yang signifikan dengan tak ramai dan tak sepi pembeli. Sedangkan kondisi di Jl. Pucuk kondisi terpantau baik pedagang dan pembeli juga diwajibkan menggunakan masker. Selain itu, pada Jl. Gatot Subroto terlihat beberapa toko tutup akibat terjadinya upacara keagamaan, para penduduk sekitar juga masih patuh dengan protokol yang ditetapkan oleh pemerintah.