Tujuh dari sembilan Kabupaten/Kota di Bali hari ini kembali membawa kabar duka dengan mencatatkan total delapan orang pasien peninggal akibat COVID-19. Lantas bagaimanakah perkembangan COVID-19 lainnya?
Sesuai pemantuan dari Tim Madyapadma online pada Sabtu (23/01) pukul 13.00 WITA dinyatakan bahwa pasien positif di Bali bertambah 253 orang dengan total 23.473 orang. Sedangkan yang dikabarkan pada daerah Denpasar sendiri menyumbangkan 60 pasien positif, sehingga totalnya menjadi 6.623 orang. Grafik persentase transmisi lokal di Bali mengalami penurunan sehingga menjadi 95,83% dengan jumlah transmisi lokal di bali sebesar 22.496 dengan tambahan 241 orang. Pada daerah Denpasar presentase transmisi lokal megalami kenaikan 0,05% orang yang berjumlah 6.306 dengan tambahan 60 orang. Hal ini menyebabkan tidak terdapat penambahan orang ODP sehingga totalnya menjadi 438 orang sedangkan terdapat penambahan 18 orang pada pasien PDP sehingga total 689 orang.
Tingkat kematian di Denpasar terdapat penambahan 1 orang dengan total 132 orang, sedangkan di Bali terdapat penambahan sebanyak 8 orang yaitu 2 orang dari daerah Bangli, 1 orang dari Jembrana, 1 orang dari Buleleng, dan 1 orang dari Tabanan, 1 orang dari Denpasar, dan 1 orang dari Klungkung sehinga jumlahnya menjadi 629 orang. Alhasil tingkat fatalitas Bali mengalami peningkatan menjadi 0,005% sehingga menjadi 2,679%. Begitu juga terjadi di Denpasar, tingkat fatalitasnya mengalami penurunan menjadi 1,933%. Kembali terdengarnya kabar baik dari penambahan pasien sembuh di Bali dan di Denpasar. Untuk di Bali terekam terdapat penambahan pasien sembuh sebanyak 266 orang dengan total 19.889 orang. Sedangkan di Kota Denpasar terdapat 5.627 pasien sembuh, yang mana petugas COVID-19 menyembuhkan 113 orang.
Berdasarkan hasil pemantauan tim Madyapadma online pada (23/01) roda perekonomian di Denpasar telah berjalan dengan lancar. Pada hari ini kegiatan ekonomi yang tampak di sepanjang Jl. Kembang Matahari tampak terpantau seperti biasa dengan perekonomian masyarakat sekitar daerah ini tidak ada perubahan yang signifikan dengan tak ramai dan tak sepi pembeli. Sedangkan kondisi di Jl. Gandapura kondisi terpantau baik pedagang dan pembeli juga diwajibkan menggunakan masker. Selain itu, pada Jl. Sekar Tunjung dan Jl. Kenyeri terlihat beberapa toko tutup, para penduduk sekitar juga masih patuh dengan protokol yang ditetapkan oleh pemerintah.