Sama-sama mengisi Nawanatya untuk kedua kalinya. Kali ini kedua taman kanak-kanak ini mengharapkan agar kesempatan ini didapatkan oleh seluruh TK di Bali.
Sang pewaktu telah menunjukkan pukul 4 sore. Kalangan Angsoka telah ramai didatangi para penonton. Semua tampak tak sabar menanti aksi bocah-bocah dari 2 taman kanak-kanak ini. Sebagai penampil pertama TK Handayani sudah siap dengan pasukannya. Taman kanak kanak yang beralamat di Banjar Kaliungu Kaja ini pun mempersembahkan 4 penampilan yakni Tari Pendet, Tari Gopala, Tari Wirayudha, dan Dolanan yang bertajuk Plalian Keranjang Duren. Sebagai urutan pertama Tari Pendet yang difungsikan sebagai tari penyambutan, benar-benar menyambut penonton dengan penuh semangat. Bagaimana tidak? Gerakan yang lucu namun tetap gemulai mengundang gelak tawa sekaligus sesekali tepuk tangan dari penonton. Seusai dihibur dengan Tari Pendet, sekumpulan bocah laki-laki yang berjumlah enam orang menarikan Tari Gopala dengan gagah dan enerjik. Tak usai sampai disana, kembali hadir Tari Wirayudha dan Dolanan Keranjang Duren. Kala Dolanan mulai unjuk gigi seluruh penonton bertepuk tangan dengan riuhnya saat mendengar anak-anak seusia belia bercakap-cakap menggunakan bahasa Bali dengan lancarnya.
Melihat penampilan dari anak didiknya, A.A Dharmapatni yang menjabat sebagai kepala sekolah sangatlah senang. Sebab baginya, penampilan anak didiknya sangatlah memuaskan dan lumayan menghibur. “Namanya juga anak-anak, apapun pentas yang ditampilkan dengan pola tingkah mereka yang polos pastilah selalu menghibur, terangnya. Wanita yang turut mengemban tugas sebagai Ketua TK Denpasar Utara ini pun mengharapkan agar kesempatan bagi taman kanak-kanak yang tampil cakupannya lebih luas. “TK di Bali, khususnya di wilayah Denpasar Utara ini sangatlah banyak jadi saya berharap agar seluruh taman kanak-kanak di Bali mendapatkan kesempatan untuk tampil di Nawanatya ini,” ujarnya mantap. Bagi Dharmapatni, dengan tampilnya anak-anak pada Nawanatya dapat melatih otak anak salah satunya kecerdasan emosional khususnya otak kanan (daya seni) anak. Sehingga dirinya berharap agar Nawanatya ini terus berlanjut.
Seusai penampilan atraktif dari TK Handayani, penampil kedua pun bersiap dibelakang panggung. Sebagai penampil kedua, TK Hainan Denpasar mempersembahkan 6 penampilan. Tiga penampilan yang paling mencolok yakni Tari Pendet, Baby Shark, dan Tari Bali Modern. Kala gerakan senam kreasi Baby Shark, kumpulan bocah taman kanak-kanak itu saling tengak-tengok meniru gerakan rekan-rekannya. Tentunya, hal inilah yang membikin gelak tawa penonton tak henti-hentinya terdengar. Sebagai kepala sekolah, Ismilah Manik mengutarakan rasa bahagianya saat melihat anak didiknya tampil dengan percaya diri. “Ini kali kedua kami berpartisipasi dalam Nawanatya membuat saya dan anak-anak tetap bersemangat untuk mengisi acara ini,” ujarnya dengan diselipi senyuman. Antusiasme orang tua yang tinggi membuat Ismilah dan rekan-rekannya kian bersemangat untuk mendidik anak-anak agar dapat mempersembahkan yang terbaik. “Meski kadang-kadang kondisi anak-anak berubah-ubah tapi berkat dukungan orang tua kami tetap semangat melatih anak-anak,” terangnya. Senada dengan Dharmapatni, Ismilah juga mengharapkan agar seluruh taman kanak-kanak di Bali memiliki kesempatan yang sama untuk tampil dalam Nawanatya. (Tim MP)