Sudah tak diragukan lagi, datangnya Hari Raya Galungan dan Kuningan membawa berkah tersendiri bagi seluruh lapisan masyarakat Hindu di Bali. Namun di balik beribu berkah yang ada, masih terdapat masalah-masalah.
Contohnya adalah masalah kenaikan bahan-bahan kebutuhan pokok. Tak menjadi rahasia umum lagi, apabila menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan harga kebutuhan pokok di pasaran akan meningkat. Untuk menyikapi masalah ini pemerintah diharapkan mengadakan kiat-kiat yang dapat membantu menormalkan kembali harga barang. Diantaranya adalah melakukan sidak pasar dan mengadakan pasar murah.
Kegiatan sidak pasar dilakukan untuk mengetahui kebutuhan pokok apa saja yang mengalami kenaikan, sedangkan pasar murah dilakukan dengan mempertemukan produsen dengan konsumen secara langsung tanpa adanya perantara dari pedagang. Kedua kegiatan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga barang yang semakin tinggi. Tak ayal, pasar murah selalu dinanti. Membawa berkah, sebab harga barang yang ada jauh lebih murah dibanding tempat lain.
Sayang, belum semua daerah terdapat pasar murah. Bahkan masyarakat sering kali tak mengetahui keberadaan pasar ini. Padahal jika kegiatan ini dilaksanakan secara maksimal dapat membantu masyarakat mengurangi pengeluaran akan kebutuhan pokok saat Galungan dan Kuningan.
Pemerintah diharapkan untuk menggalakkan keberadaan pasar murah ini, karena manfaatnya sudah pasti akan dirasakan oleh masyarakat. Sehingga pelaksanaan Galungan dan Kuningan dapat dilakukan dengan optimal tanpa adanya hambatan-hambatan yang ‘mencekik’ masyarakat. Agar untung, tak lagi jadi buntung.