Di ruang ramai yang kadang menyiksa
Ku selalu pura-pura menikmati
Berdansa kesana kemari
Mencoba menikmati keramaian yang katanya bisa menghibur diri
semakin ku nikmati
semakin kosong di hati
semakin ku cari sang penghibur diri
semakin sesak yang ku hadapi
jelmaan diri ini semakin ingin menjauh
menampung sediri segala peluh
hingga tercipta satu ruang penuh keluh
hingga hanya aku yang bisa menikmati
di pojok ruang kehampaan
dalam ruang dalam hati
menepikan diri untuk sendiri
menikmati luka yang hadir setiap hari