Hadirnyaa layaknya hujan yang tak teduga
Menikmatinya selagi asing dengan akibatnaya
Otak dan hati memang sudah tak lagi sejalan
Hanya menikmati selagi asing dengan akibatnaya
Berpura-pura lupa bahwa saikt sebagai akibatnya
Hadirnya menyapu jalan dari debu
Tersapu hingga membawa perasaan menjadi abu
Terus larut tanpa tahu kau mungkin tak peduli
Hingga tamparan yang ada untuk diri ini
Kau punya dingin kadang menusuk
Menciptakan ruang antara aku dan dirimu
Lupa jika hujan datang tak kenal waktu
Untuk datang mendekat menjadi sosok baru
Sebelum dinginmu menyerang
Masih ku ingat rasa hari-hari penuh kehangtan
Dimana hanya ada senyum dan tawa
Tanpa ada rasa dingin dan hampa