Judul : Sexy Killers
Sutradara : Dhandy Laksono, Suparta Arz
Genre : Dokumenter
Durasi : 89 menit
Tanggal Rilis : 5 April 2019
Detik tiap detik berlalu. Lampu di sudut ruang menyala terang. Putaran kipas angin tak kian bosan temani gerahnya hari. Sambil menyilangkan kaki, duduk santai nikmati minuman soda dari lemari pendingin. Sementara ponsel masih setia digenggam, meski masih terikat dengan lilitan kabel pengisi daya.
Sekilas, masyarakat hidup dengan bergelimang pasokan listrik. Tanpa tahu atau mungkin pura-pura tidak tahu, perihal darimana sebetulnya tenaga itu berasal. Tanpa peduli akibatnya apa dan siapa saja yang jadi tumbal. Mana tahu siapa saja yang telah dibuat menangis, menjerit dan memaki orang-orang berduit di balik berdirinya menara pembangkit listrik dan kubangan maut bekas galian tambang. Kita semua tahu, tiap mendapat hal yang besar, maka tentu akan dibayar dengan harga yang setimpal pula. Termasuk nyawa sekalipun.
“Gara-gara orang pintar, gunung dijual, laut ditanam besi,” keluh salah satu nelayan dalam potongan dialog dari Sexy Killers. Tahun 2019 ini, rumah produksi biru kembali lagi beraksi. Tayangkan hasil ekspedisinya perkara pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap dan tambang batu bara yang jadi sumber daya listrik Indonesia. Mulai dari Kalimantan, Jawa, sampai ke Bali, penonton digiring dengan mulus untuk menyusuri kelamnya kisah perjalanan sumber energi yang kita nikmati tiap hari ini. Nyatanya tak semudah yang kita bayangkan. Ialah semacam bencana yang dibuat oleh rencana tangan manusia sendiri. Kubangan bekas tambang batu bara yang dibiarkan terbengkalai. Janji pemerintah akan segera mengurugnya, namun yang datang hanya lima buah seng usang yang jadi tameng dari jangkauan bocah polos. Pembangkit Listrik Tenaga Uap tampak gagah berdiri tegak. Padahal keluhan petani, nelayan, dan warga pemukiman sudah bagai jadi makanan basi. Cara rumah produksi biru menampilkan keluh-kesah warga yang seolah berahut-sahutan sangatlah patut diacungi jempol. Mampu membawa penonton terhanyut, hingga menimbulkan dendam sesaat pada nama-nama yang dicap sebagai pemilik saham.
Sexy Killers memang menampung banyak keluhan dan makian masyarakat. Menampung pula cuplikan para pejabat yang terkesan menutup mata dan telinga pada masalah ini. Seolah para pemerintah dan kaum berduit sudah jadi peran antagonis mutlak. Sexy Killers bukanlah tayangan yang cocok bagi mereka yang mudah panas. Sebab ada baiknya melihat sebuah koin dari dua sisinya yang berbeda. (kar)