Belum genap sebulan menyandang gelar Duta Trisma Berbakat 2022, perolehan prestasi sukses dikantongi oleh Putu Gian Mahatma Putra dalam event Gelasis 2022, Senin (14/3).
Deg-degan. Kata itu cukup mewakili perasaan Putu Gian Mahatma Putra kala berlenggak-lenggok di hadapan dewan juri. Ini memang bukan kali pertama bagi lelaki kelahiran Denpasar ini untuk tampil di muka umum. Namun tetap saja, Gian, begitu sapaannya, tak dapat menampik rasa gugupnya.
Persiapannya untuk andil dalam lomba busana adat ke pura berpasangan dalam ajang Gelasis (Gelar Lomba Sisma –red) 2022 cukup terbilang singkat. Hanya dalam waktu empat hari, Gian bersama rekannya, Ida Ayu Putu Mas Paramita, mesti tampil di ruang pertemuan SMAN 7 Denpasar, Senin (14/3).
“Karena kesibukan masing-masing, kami jadi memiliki waktu sedikit untuk mempersiapkan hal-hal yang perlu dipersiapkan, Namun dengan komunikasi yang baik dari saya dan pasangan saya, hal-hal yang perlu dipersiapkan dapat kami persiapkan dengan baik tanpa adanya masalah lain,” imbuh putra dari pasangan I Ketut Yuliarta dan Lenny Ernawati saat diwawancara, Jumat (18/3).
Nama SMAN 3 Denpasar yang dipikulnya menjadi alasan, empat hari yang ia miliki mesti dimanfaatkan semaksimal mungkin. Di hari pertama, Gian dan rekannya berdiskusi via online untuk menentukan beberapa hal. Seperti jadwal latihan, siapa pembina mereka, serta persiapan lainnya. Kemudian dilanjutkan dengan latihan catwalk di hari kedua. Di bawah bimbingan Duta Trisma 2021, yakni Komang Arya Andika Wandira Kusuma dan Putu Diva Ananda Putri Pramudya.
Tak berhenti sampai di sana. Persiapan H-1 mereka isi dengan mempersiapkan tempat make up untuk keesokan harinya. Serta mematangkan kembali keterampilan berjalan bersama kedua pembina, Komang Arya dan Putu Diva. Namun siapa sangka, persiapan singkatnya berbuah manis. Gian dan rekannya, Dayu Mas, berhasil menyabet posisi kedua dalam lomba tata busana adat ke pura tersebut.
“Rasanya sangat-sangat di luar ekspektasi,” ungkap lelaki kelahiran 22 Juni 2006 ini, mengulas kembali perasaannya kala itu. Bagaimana tidak? Ajang ini merupakan kompetisi pertamanya dalam bidang fashion show. Deg-degan, ragu, dan gugup berkecamuk dalam benak penyuka mie dan soda ini. Beruntung, Gian berhasil mengontrol dirinya. Sehingga perlombaan dapat ia selesaikan dengan perolehan yang memuaskan.
Sebelumnya, penyuka mata pelajaran Bahasa Indonesia ini memang terbiasa aktif dalam kegiatan berbau seni. Misalnya mengikuti parade alat musik tradisional. Beberapa kegiatan seni yang pernah ia ikuti antara lain Bali Mandara Mahalango, Porsenijar Kota Denpasar, serta Lomba Baleganjur Hut Mangupura.
“Saya sering berpartisipasi dalam parade Baleganjur, dengan posisi saya di instrumen cengceng. Dan berpartisipasi dalam parade rindik, dengan posisi di bagian rindik sangsih,” aku lelaki penggemar musik ini. Kegemaran dalam bermain rindik turut dibawanya saat tahap seleksi bakat dan minat dalam ajang Duta Trisma 2022. Tak ayal, kepiawaiannya bermain rindik menuntun alumni SMPN 3 Denpasar ini sukses menyabet gelar Duta Trisma Berbakat 2022.
Bagaimana tidak pandai, lelaki yang bercita-cita menjadi seorang wirausaha ini telah menaruh ketertarikannya dalam bidang seni musik tradisional sejak duduk di bangku TK. Bermula dari menyaksikan parade Baleganjur yang diselenggarakan di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, kemudian berakhir pada jatuh cinta pandangan pertama.
“Setelah acara tersebut berakhir, sampai rumah saya tetap terngiang-ngiang terhadap gerakan dan melodi yang digunakan saat perlombaan berlangsung. Melihat saya yang terlihat serius menyaksikan rekaman video perlombaan secara berulang-ulang, orang tua saya pun mendukung saya untuk ikut ke sanggar tabuh,” jelas sulung dari dua bersaudara ini.
Baginya, kesenian yang ada di Bali khususnya seni karawitan menjadi satu bidang seni yang kaya akan nilai filosofi dan kental akan budaya. Lelaki berzodiak cancer ini yakin, bahwa bakat dan minat yang ia miliki mesti dikembangkan kembali karena tak hanya akan berdampak pada dirinya sendiri. Namun juga berdampak pada seni dan budaya yang ada di Bali. (cit)