“Sesuatu yang hebat tak akan datang ke zona nyaman” adalah motto hidup yang memotivasi gadis kelahiran 13 januari 2003 ini untuk mendapatkan segudang prestasi selama ini.
Ni Komang Kartika atau yang lebih akrab dikenal dengan Kartika ini merupakan salah satu anggota Madyapadma angkatan 42 yang menekuni bidang tulis-menulis. Putri bungsu dari 3 bersaudara ini sudah menekuni bidang tulis menulis sejak duduk di bangku SMP. Putri dari pasangan I Wayan Sumantra dan Ni Made Ariani ini mengaku terjun ke dunia tulis menulis dari hobinya yang suka membaca.
Berawal dari melihat sang kakak yang juga merupakan alumni Madyapadma SMA Negeri 3 Denpasar menjadikan gadus berusia 18 tahun ini berani untuk mendalami bidang jurnalistik dan mengukir banyak prestasi. Gadis penggila mie ini juga mengatakan bahwa awalnya ia merupakan seorang gadis yang pemalu namun sekali mencoba membuatnya tanpa sadar selalu terjun ke lomba-lomba yang ada. “Kita selalu didorong untuk coba tantangan yang ada jadi tanpa aku sadari aku ikutin jadi ketagihan buat nyoba-nyoba sekalian cari pengalaman,” kata gadis ceria dengan rambut panjang ini.
Penyuka pelajaran bahasa Inggris ini mangawali pendidikan sekolah dasarnya di SD Negeri 1 Sumerta, kemudian melanjutkannya di SMP Negeri 8 Denpasar, dan kini menjadi siswi SMA Negeri 3 Denpasar yang akan segera menjadi alumni. Banyak prestasi yang sudah diraih oleh gadis hobi nonton drakor ini. Menjadi Best Profil dan meraih Juara 2 Lomba Koran Dindidng EJC tahun 2018, mendapatkan Silver Medal di Thailand Inventors Day 2019, Best Journalist Communiphoria 2019, Special Award Denpsar Festival 2019 dari Trisakti, Silver Medal di Macao International Innovation and Invention Expo 2019, Special Award dari Hongkong dan Kamboja di MIIEX 2019.
Untuk meraih prestasi seperti sekarang ini tentunya banyak rintangan yang dilalui oleh gadis periang ini. Salah satu rintangan terberatnya ada rintangan yang muncul dari dalam dirinya sendiri. Meykinkan diri sendiri agar mampu berpikir optimis serta percaya diri bukanlah ha yang mudah. Sikap keras kepalapun harus dipertahankan agar gadis manis ini bisa mendapatkan pencapaian seperti sekarang. “Rintangan buatku itu ngeyakinin diriku sendiri kondisiku jjuga cepet drop jadi orang tua jadi ngelarang tapi karena dasarnya bandel aku aku terobos terus,” curhat Kartika ketika diwawancarai, Selasa(25/5). Waktu lomba yang bertabakan juga pernah ia alami sehingga membutya terpuruk. Namun itu bukanlah sebuah halangan bagi gadis yang ingin melanjutkan pendidikan di Universitas Indonesia ini, ia jadikan kegagalan itu untuk semangat untuk semakin maju kedepannya.
Banyak harapan yang diungkapkan oleh gadis berprestasi ini baik untuk tim Madyapadma atau orang-orang lainnya agar bisa sukses dan berani berprestasi pula untuk kedepannya. “Semoga Madyapadma semakin aktif untuk melihat kesempatan yang ada dan berani mengikuti lomba di daerah manapun,” tutup gadis berzodiak capricon ini dengan senyum tulusnya.(krn/cd/cfk).