"Kegagalan adalah kunci dari kesuksesan dan kesuksesan tidak ada nilainya jika dibandingkan dengan kesehatan dan juga keluarga" adalah motto hidup sederhana yang menjadi penyemangat dari gadis sulung dengan 2 bersaudara ini untuk meraih prestasi sebanyak mungkin.
Bidang Karya Ilmiah memang sudah dilakoni oleh gadis kelahiran Denpasar, 12 Mei 2004 ini sejak duduk dibangku Sekolah Dasar. Tak heran siswi SMA Negeri 3 Denpasar yang memiliki nama Ni Putu Mirah Wahyu Subagia Putri ini sukses memangku berbagai penghargaan dengan segudang pengalaman. "Aku menggeluti Karya Ilmiah Remaja dari kelas 6 SD, dan kebetulan saat SMP aku masuk pakai prestasi KIR, jadi mau tidak mau aku ikutan ekstranya, tapi lama kelamaan aku mendalami ternyata KIR itu seru," tutur gadis yang kerap disapa Mirah ini saat diwawancarai via online oleh tim Madyapadma pada Selasa (27/4).
Sebelum menjadi siswi SMA Negeri 3 Denpasar, putri dari pasangan dr I Wayan Pasek Subagia, SKed, SpAn., dan Ni Nyoman Tri Wahyuni, SE, Ak, MM. ini mengawali pendidikannya di PAUD Candra Astri, TK Tunggal Putra, SD Saraswati 5, SMP Negeri 10 Denpasar, dan SMA Negeri 3 Denpasar. Rasa keingintahuan yang tinggi dari gadis berzodiak taurus ini yang membuat Mirah berkecimpung didunia riset.
Ketekunannya yang ia miliki sejak dini tentu memberikan hasil yang luar biasa. Beberapa prestasi sejak dua tahun terakhir yang pernah diraih penggemar Boyband negeri gingseng BTS ini adalah, Medali Emas TID (Thailand Inventors Day) 2020, Special Award 2020 Bangkok IPITEx (International Intellectual Property, Invention, Innovation, and Technology Exposition) 2020, Medali Emas OSPC (Online Science Project Competition) 2020, Juara I Lomba Artikel UNBI SCIENTIFIC FAIR 2020, Medali Emas di Korean Science & Engineering Fair International 2020, Medali Perak di International Science and Invention Fair 2020, Juara II lomba KIPVET Kedokteran Hewan Universitas Udayana 2020, Juara I lomba Karya Tulis Ilmiah SNIPER Poltekkes 2020, Finalis KOPSI (Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia) 2020, Juara I LKTI Biologi Nasional Universitas Udayana 2019, Juara 3 LKTI Galenica Student Competition 2020, Medali Emas Youth International Science Fair 2021.
Dengan dukungan dari orang tua beserta orang-orang terdekat, kini gadis penikmat makanan Bali yang berunsur babi ini masih terus bergerak dalam dunia Karya Ilmiah. Meski kini Mirah memiliki berbagai potensi, namun kesuksesannya juga tak luput dari bayang-bayang kegagalan yang pernah dia alami. Baginya sebagian besar orang akan mengalami rasa pahit sebelum berbuah manis. Kegagalan yang masih membelenggu dirinya sampai sekarang yaitu salah satu perlombaan bergengsi di Indonesia yang diikuti sejak jenjang SMP. "Ada suatu kejadian pada jam 7 malam ada pengumuman dari LIPI dan disana aku kurang beruntung tapi puji Tuhan dihari yang sama sekitar jam 8 malam dari KOPSI dan disana namaku masuk ke finasil KOPSI," tutur Mirah.
Sepatah pesan pun ingin Mirah sampaikan "Semoga kita bisa berkembang bersama-sama untuk memajukan nama Bali dan Indonesia di lensa dunia dan melalui dunia penelitian, kita dapat ikut berperan menyelesaikan permasalahan yang ada dilingkungan yang ada di masyarakat karena dunia penelitian itu sangatlah luas tanpa batasan. Jadi selama ada permasalahan, penelitian itu akan terus hidup," tutup Mirah. (krn/cd)