"Masa lalu adalah pembelajaran masa kini adalah tantangan, dan masa depan adalah harapan" adalah motto hidup sederhana yang menjadi penyemangat gadis sulung dari 4 bersaudara ini untuk berjuang mengantongi prestasi sebanyak mungkin.
Tak hanya berparas cantik, Putu Diva Ananda Putri Pramudya atau gadis yang kerap disapa Diva ini juga merupakan seorang model bertalenta yang kini tengah menempuh pendidikan di SMA Negeri 3 Denpasar. Hal ini dibuktikan dengan berbagai prestasi yang berhasil dirinya raih, bahkan hingga tingkat internasional. Sederet prestasi yang dimiliki oleh gadis kelahiran Denpasar, 5 Oktober 2004 ini adalah Perwakilan Indonesia Mitsubishi Award Asian Children's Enikki Festa (Buku Harian Bergambar) di Jepang tahun 2012-2013, Duta Anak Griya Prestasi 2018, Winner of ISI Fashion Festival (History of Indonesian Culture) tahun 2019, Juara 1 Lomba Busana Adat Ke-Pura Denpasar Festival XII tahun 2019, Puteri Remaja Bali Budaya 2020, Winner of EXTRAVAGANZA 2020, dan beberapa penghargaan di bidang Dancesport baik Se-Kota Denpasar maupun Se-Bali.
Sebelum menjadi siswi SMA Negeri 3 Denpasar, putri dari pasangan Putu Pramudya,S.E dan Putu Nenny Ariyani, S.H ini mengawali pendidikannya di Play Group Permata Bunda, TK Raj Yamuna, SD Raj Yamuna, dan SMP Negeri 1 Denpasar. Kepolosan dan keusilannya melukis di tembok saat kecil menjadi langkah awal dari gadis berzodiak libra ini menyabet prestasi di bidang seni. "Awal minat saya adalah di bidang seni 2 dimensi dimana saya pribadi suka corat coret tembok, karena keusilan saya lalu orang tua saya mencarikan saya guru lukis secara privat di rumah. Dan mulailah disalurkan ke berbagai macam lomba, baik itu Se-Kota Denpasar atau Se-Bali astungkara pada saat itu di beberapa lomba saya mendapatkan penghargaan," ungkap Duta TRISMA 2021 ini. Tak berhenti disitu, Diva mulai mengasah bakatnya dalam tari bali sejak SD sebelum terjun di dunia modelling.
Faktanya bakat modeling dari penggemar Raisa ini berasal dari sang ibu yang merupakan seorang instructor modelling serta pemilik salah satu sekolah modelling di Denpasar. "Karena mama saya memiliki sekolah modelling saya sering memperhatikannya dan ketertarikan di dunia modelling mulai tumbuh dalam diri saya. Saya suka belajar diam-diam tanpa sepengetahuan mama saya sampai akhirnya saya memutuskan untuk ikut belajar modelling. Dari latihan tersebut kemudian saya disalurkan ke beberapa event dan lomba. Sehingga sampailah saya di titik saat ini dimana saya terus menekuni dunia modelling dan public speaking," tutur pecinta musik pop ini.
Meskipun kini Diva telah berhasil mengharumkan nama kedua orang tuanya, namun dirinya pun pernah mengalami kegagalan selama dirinya melangkah. Sang Ibu menjadi sosok yang memotivasi Diva dengan memberikan nasehat untuk tetap berjuang. "Orang yang selama ini selalu menjadi motivasi saya adalah mama dengan memberikan saya nasehat bahwa seorang wanita tidak hanya cantik secara fisik saja tetapi ia juga memiliki kecantikan dari hatinya,memiliki pengetahuan yang luas, dan mampu beradaptasi dimanapun ia berada," ujar gadis pecinta salad dan fruit juice ini.
Awalnya Diva adalah sosok gadis yang pemalu, manja, dan cengeng. Oleh sebab itu, modelling menjadi pilihannya untuk memperbaiki dirinya menjadi sosok yang percaya diri, lebih mandiri, dan suka mempelajari hal-hal yang baru sampai saat ini. Gadis yang pernah mengikuti pelatihan di IODI (Ikatan Olahraga Dansa Indonesia) Bali ini berharap agar kegagalan tidak menjadi alasan untuk patah semangat meraih cita-cita. "Jika punya keinginan atau cita-cita maka raihlah semaksimal mungkin dan jika gagal jangan pernah patah semangat anggap saja kegagalan itu adalah pembelajaran untuk kita dalam mencapai prestasi yang lebih tinggi," tutup Diva. (krn/cd).