Jeda akhir semester, siapa siswa yang tak menantikan kegiatan ini? Kegiatan yang dilakukan untuk mengisi waktu luang setelah enam bulan berturut-turut mengikuti pembelajaran di kelas. Jeda semester ini diadakan untuk sekedar refreshing setelah pusing bergelut dengan pikiran selama melaksanakan ujian.
Setelah melewati kegiatan PAS, kini Trisma mengadakan kegiatan jeda semester. Pelaksanaan kegiatan jeda semester ini dilakukan di dua area sekolah, diantaranya lapangan upacara dan lapangan voli. Kegiatan jeda ini bukan hanya bertujuan untuk bersenang-senang dan merilekskan pikiran, namun juga mempererat kebersamaan, keakraban, serta kekompakkan antar angkatan. Adapun lomba yang diselenggarakan yakni, lomba estafet kardus untuk kelas X dan XI, estafet air kelas XII, dan tarik tambang yang diikuti seluruh angkatan. Lomba-lomba ini dilakukan selama satu hari, yaitu pada tanggal 30 November 2023.
Salah satu momen menarik dalam lomba ini ketika keberhasilan tim kelas XG bersama kelas XI MIPA 2 dalam estafet kardus. Pemenang dari tim ini dengan penuh semangat berbagi kesan serta strategi yang mengantarkan mereka meraih kemenangan gemilang.
"Saya merasa sangat senang dan bangga dengan pencapaian ini. Kunci keberhasilan kami adalah komunikasi yang baik, fokus, dan saling memotivasi satu sama lain.” ucap Gek Mitha (15), salah satu anggota tim pemenang. Mengkomunikasikan strategi dengan jelas dan mendetail, serta memberikan instruksi yang jelas kepada semua anggota tim menjadi poin penting dalam keberhasilan mereka. "Kami selalu berusaha untuk tidak membingungkan satu sama lain dengan ide dan instruksi yang disampaikan secara terbuka. Hal ini memperkuat rasa saling percaya di antara kami," tambah Gek Mitha (15).
Di sisi lain, I Gede Mahardika (16), dari kelas XI MIPA 1 berhasil memenangkan lomba tarik tambang dengan penuh kejutan. Meskipun awalnya merasa pasrah, tim dari kelas XI MIPA 1 ini berhasil meraih juara satu dalam kompetisi tersebut. "Awalnya, saya biasa saja, tapi kaget bisa mengalahkan juara bertahan," ungkap Mahardika (16) dengan rendah hati.
Mahardika (16) juga menceritakan tentang momen tak terlupakan yang dialaminya. "Saat jeda, tanganku sakit karena latihan olahraga di hari sebelumnya. Saya sempat memikirkan untuk mencari pengganti, tapi teman-teman sekelas tidak bersedia. Akhirnya, saya memaksakan diri untuk tetap berpartisipasi," tambah Mahardika (16).
Ketika ditanya tentang saran untuk perlombaan mendatang, Mahardika (16) menyarankan agar briefing panitia menjadi lebih baik. "Saya melihat ada banyak miss komunikasi dari panitia sebelumnya. Briefing yang lebih detail sangat diperlukan, terutama terkait dengan tugas dalam setiap kompetisi," tutur Mahardika (16).
Kegiatan jeda tahun ini juga tak hanya dilakukan oleh siswa/i kelas X dan XI saja, tetapi kelas XII juga turut memeriahkan dan menambah semarak kebersamaan dalam kegiatan ini. Perlombaan yang diadakan khusus kelas XII yaitu estafet air. Aturan nya cukup sederhana. Para pemain harus mengoper gelas yang berisi air kepada teman yang berada di belakang. Pada saat mengoper, pemain dilarang menoleh kebelakang dan pemain yang berada paling belakang akan mengumpulkan air yang sudah di oper. Pemenang akan ditentukan dari berapa banyak air yang terkumpul.
Walaupun aturan permainan yang terbilang mudah dan sederhana, namun dalam permainan ini memerlukan kekompakan dan kerja sama yang kuat agar air yang di oper tidak terjatuh. “Perasaanku senang banget terus seru banget dan itu bakal memorable banget. Karena ini kayak lomba yang terakhir kali mungkin bagi kelas XII. Jadi seneng-seneng di era gempuran habis ulangan remidi dan bagi yang menyusul tugas,” papar Virellia (17), siswa XII Mipa 1 yang menjadi salah satu peserta estafet air.
“Kan ini pemberitahuan mendadak ya, satu hari sebelum persiapan. Kendala yang dialami saat mempersiapkan lomba sedikit ya paling cuman karena dikasih tahunya mendadak terus jadi kendala nya tuh harus mencari-cari orang itu yang karena akan mencari orang di butuhkan inisiatif. Jadi mungkin dibentuknya itu pas perlombaan langsung jadi siapa yang mau, biar seru gitu,” ungkap remaja yang akrab disapa Virel ini.
Mengikuti perlombaan tentu menyenangkan. Melalui perlombaan tentu kita akan merasakan berbagai macam pengalaman dan momen-momen menarik. “Pengalaman menarik yang pasti, pas terakhir lomba terus pas detik-detik dinyatakan menang itu kan ada lempar-lemparan air itu yang benar-benar momen menarik dan mungkin langka ya cuman bisa aku rasakan. Karena udah mau kelas XII juga ini yang terakhir dan aku juga udah mau lulus jadi mungkin itu momen-momen yang sekiranya mungkin aku bakalan kangen lagi. Kapan lagi kita bisa kaya basah-basahan di lapangan sama temen-temen?” tutur Virellia (17).
Pada akhirnya, kelas Virellia (17) memenangkan juara 1 dalam lomba estafet air. “Waktu itu di kasih hadiahnya berupa berupa jajan-jajan renteng itu dan dibagi-bagi sama sekelas walaupun cuman jajan renteng cuman ya justru sederhana itu tapi itu yang membuat kita bahagia dan bisa dibagi-bagi sama satu kelas lain,” Antusiasme dan kegembiraan dari siswa maupun siswi SMAN 3 Denpasar tak dapat dipungkiri. Semuanya antusias dan turut memeriahkan kegiatan yang berlangsung cukup singkat ini. (chy/dcl/trn)