Kini lansia sudah diperbolehkan mengikuti vaksin dikarenakan lansia juga rentan terkena paparan virus Covid-19. Lantas bagaimana reaksi masyarakat terkait dengan vaksin yang akan diberikan kepada lansia?
Pandemi Covid-19 masih terus menyerang masyarakat dengan tidak memandang usia dari anak-anak hingga lansia. Virus SARS-CoV-2 sangat rentan menyerang masyarakat yang imun tubuhnya lemah terutama para lansia. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin vaksin CoronaVac dari Sinovac untuk diberikan kepada lansia usia 60 sampai 70 tahun demi mencegah infeksi Covid-19 pada lansia di Indonesia. Tetapi beberapa masyarakat masih tidak yakin dengan vaksin yang akan diberikan untuk lansia, namun tak banyak juga masyarakat mulai mendukung pemerintah untuk memberikan vaksin terutama untuk para lansia.“Ditilik dari fungsi dan efek samping pemberian vaksin Covid. Keuntungan lebih banyak dari efek sampingnya selama pemberian vaksin sesuai prosedur yang benar,” ujar Desak Putu Winarti (45) salah satu perawatan di RS.Darma Yadnya saat diwawancarai via online oleh tim Madyapadma pada Selasa (16/02).
Meski sudah diberikan izin penyuntikan vaksin Covid-19 kepada usia 60 tahun ke atas, BPOM juga mengingatkan harus hati-hati dan memberikan pendampingan khusus ketika screening untuk menyuntikkan vaksin ini pada usia di atas 70 tahun. Walaupun begitu Imunogenitas 97,96%, menunjukkan bahwa vaksin aman dan, tidak ada efek samping serius. Jikapun ada efek samping, hal itu masih dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuh. Efek samping ringan yang dirasakan seperti nyeri pada tempat suntikan, mual, demam, bengkak, kemerahan pada kulit, dan sakit kepala.Selain efek samping, beberapa penyakit bawaan yang diderita oleh lansia juga rentan untuk terkena Covid-19 seperti Hipertensi, Arthritis (radang sendi), Stroke, COPD (penyakit paru-paru yang mengakibatkan penderitanya sulit bernapas), Diabetes mellitus, Kanker, Penyakit jantung coroner, Batu ginjal,Gagal jantung, dan Gagal ginjal kronis. Maka dai itu lansia disarankan untuk mengikuti vaksin tersebut agar dapat mencegah virus yang masuk ke badan. Pemerintah juga menganjurkan agar mayarakat mengikuti vaksin terutama lansia agar dapat mencegah terlebih dahulu sebelum mengobati.
Hal ini juga sudah melewati uji klinis yang melibatkan relawan yang berjumlah 422 orang, yang berasal dari kota Renqiu di provinsi Heibei, China untuk menunjukkan bahwa vaksin Sinovac meningkatkan imunogenitas atau kadar antibodi yang baik. Uji klinis vaksin corona Sinovac untuk lansia di Brasil terdiri dari 600 relawan yang menunjukkan vaksin aman dan tidak ada efek samping berupa kematian atau efek samping serius yang dilaporkan (sampai usia 70 tahun). Oleh karena itu, pemerintah berani mengambil tindakan untuk memberikan vaksin terhadap lansia. “Untuk vaksinasi tentunya saya berharap semoga proses vaksinasi ini lancar dan berhasil untuk lansia maupun untuk masyarakat lainnya saya berharap semua lapisan masyarakat juga mendukung program pemerintah ini demi Indonesia yang sehat dan terbebas dari pandemi yang melanda kita semua ini,” kata Nyoman Sumariani (46) seorang pegawai swasta.
Pemerintah sangat menghimbau lansia untuk mengikuti vaksin karena beberapa gejala khas yang muncul pada lansia dan komorbid yang terkena positif Covid-19 seperti nafsu makan hilang tiba-tiba, terjadi perubahan perilaku yang tidak biasa dan, kesadaran yang hilang. Beberapa masyarakat pun tidak menyetujui hal itu seperti akibat efek samping yang diberikan. “Sebaiknya dipikir matang-matang terlebih dahulu, lansia dan juga anak anak sebaiknya tidak dilakukan vaksin terlebih dahulu karena bisa memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anaknya. Jika memang riset terbukti terpercaya jelas maka divaksin saja,” ucap Fransiska Intan Sari Sitanggang (17) seorang pelajar yang bersekolah di SMA Negeri 7 Denpasar. Terlepas dari itu, lansia disarankan untuk mengikuti vaksin tersebut agar dapat mencegah virus yang masuk ke badan. Pemerintah juga menganjurkan agar mayarakat mengikuti vaksin terutama lansia agar dapat mencegah terlebih dahulu sebelum mengobati.( cd / mc )