Sudah hampir 8 bulan kita semua masih terjebak di dalam rumitnya Covid-19. Dengan kemunculan Covid-19 ini tidak dipungkiri bahwa kondisi ekonomi Indonesia sedang berada pada kondisi yang sangat tidak stabil dan mendekati jurang krisis ekonomi. Disaat genting seperti ini Sebagian besar perusahan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan UMKM menjadi peran strategis dalam menopang perekonomian nasional. Hal ini membuat banyaknya masyarakat yang terkena PHK lantas mencoba mengambil setiap peluang untuk mencukupi kebutuhan hidup dengan memulai usaha.
Sesuai hasil pantauan dari tim Madyapadma pada Minggu siang (01/11) terhadap kondisi UMKM di wilayah kota Denpasar, dari banyaknya lapak-lapak kuliner terlihat beberapa pedagang terlihat sibuk melayani ramainya pelanggan selain itu terdapat juga beberapa pedagang yang terlihat hanya melayani satu sampai dua pelanggan, dan bersamaan dengan mulainya musim buah saat ini, disepanjang jalan terlihat mulai banyak lapak-lapak yang bersaing dan menjual berbagai buah. Walau begitu bisnis pangan menjadi opsi yang banyak dipilih oleh para pengusaha UMKM sebab, walau di masa seperti ini usaha pangan tetap memiliki kecukupan daya beli yang membuat adanya kecukupan modal untuk para pengusaha, maka secara tidak langsung roda perekonomian akan tetap berputar dan mengurangi potensi dari krisis ekonomi.