Awal Penelitian di Ambon
Di kota Ambon, Maluku, seorang peneliti dari LIPI bernama Dr Herman (46) melakukan riset unik tentang perilaku ikan koi. Ia sudah bertahun-tahun meneliti ekologi laut, namun kali ini ia tertarik pada fenomena kolam koi yang makin populer.
Koi bukan hanya ikan hias. Nilai jualnya bisa mencapai puluhan juta, bahkan ratusan juta untuk yang juara. Karena itu, Dr Herman ingin tahu apakah ada faktor ilmiah yang memengaruhi nilai jual ikan ini.
Latar Belakang Fenomena Koi
Di kalangan penghobi, ada istilah pola koi jejer tiga. Banyak breeder percaya jika koi berenang berjejer dengan pola warna mirip, maka keturunannya akan lebih berkualitas.
Tapi apakah itu sekadar mitos, atau ada dasar ilmiahnya? Pertanyaan inilah yang mendorong penelitian Dr Herman.
Metode Penelitian
Dr Herman melakukan observasi selama enam bulan di beberapa kolam koi di Ambon.
Langkah-langkah yang ia lakukan:
-
Mengamati perilaku ikan dengan kamera bawah air.
-
Mencatat formasi berenang terutama saat ikan berjejer.
-
Menganalisis pola warna dan kecenderungan berenang kelompok.
-
Membandingkan harga jual anakan koi hasil pemijahan dengan pola berbeda.
Temuan Penting
Hasil penelitian menunjukkan:
-
Koi dengan pola warna jejer tiga lebih sering berenang berkelompok.
-
Perilaku berenang bersama meningkatkan peluang pemijahan.
-
Anakan yang lahir dari indukan jejer tiga punya warna lebih simetris.
-
Nilai jualnya melonjak hingga Rp76,3 juta per batch.
Dampak Penelitian
Temuan ini menghebohkan komunitas koi. Banyak breeder mulai menggunakan pendekatan ilmiah untuk menjodohkan indukan.
“Ini bukan lagi soal mitos, tapi ada korelasi nyata. Pola jejer tiga punya potensi besar dalam bisnis koi,” kata Dr Herman.
Pelajaran dari Riset Ambon
-
Ilmu bisa menguatkan tradisi: Apa yang dulu dianggap kebiasaan kini terbukti ilmiah.
-
Ekonomi kreatif: Hasil riset bisa meningkatkan nilai jual produk lokal.
-
Peluang bisnis: Petani koi kecil bisa meniru metode ini untuk naik kelas.
Kesimpulan
Penelitian Dr Herman menegaskan bahwa pola koi jejer tiga bukan sekadar cerita para breeder. Ada dasar ilmiah yang membuatnya nyata. Dari Ambon, lahirlah pengetahuan baru yang menghubungkan sains, tradisi, dan ekonomi rakyat.
Bonus