Tak dipungkiri, kini anak muda sangat gemar menonton film baik kisah nyata ataupun tidak. Ya, tidak hanya sekedar menonton saja, industri perfilman kini kerap ditemui digarap langsung oleh jemari kreatif kaum millenial.
Berbicara mengenai industri perfilman, tentu sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat. Mulai dari anak muda hingga dewasa tentunya mengetahui media audiovisual ini. Setiap tahunnya perkembangan dunia perfilman di Indonesia semakin meningkat dan mampu merajai pasar tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Anak Agung Gita Asri Utami (17) salah satu Steering Comite YSA 7 mengungkapkan bahwa perfilman di Indonesia sangatlah menarik perhatian di kalangan anak muda. “Film di Indonesia itu pasti mengikuti trend banget jadi anak muda pasti nyari yang lagi trend-trendnya,” ungkapnya. Siswa yang kerap disapa Asri ini menambahkan bahwa perfilman di Indonesia juga mengikuti dunia perfilman hollywod sehingga bisa menarik banyak minat.
Usut punya usut, kini banyak anak muda yang aktif terjun langsung menggarap sebuah film karena terinspirasi. “ Tentu berawal dari terinspirasi lalu memiliki niatan sehingga merekapun menjadi tergerak untuk membuat suatu karya film tersebut,” tutur Asri dengan yakin. Ya, walau kaum hawa memiliki hasrat tersebut, tentu harus menanamkan prinsip kepada karya yang akan di buatnya agar karya tersebut tidak mengarah kepada hal-hal yang tidak diinginkan. Hal ini diakui oleh Pramudya Udayana salah satu Steering Comite YSA 7 “ Anak muda yang berniatan membuat karya film itu harus menanamkan jati diri, dimana dia harus memiliki prinsip agar karyanya jangan sampai sama dengan karya orang lain (plagiat), sehingga diharapkan anak muda tersebut bisa menjadi trendsetter karya di film baru,” ujarnya dengan tegas
Tentu banyak harapan yang diinginkan dari berbagai pihak untuk kemajuan industri perfilman di kalangan anak muda Indonesia. Hal tersebut diakui oleh Pramudya “Semoga kedepanya banyak anak muda Indonesia yang terjun dibidang audiovisual dan merilis filmnya,” harapnya. Hal ini selaras dengan Gede Dipta Narayana, salah satu Panitia YSA 7, juga mengharapkan agar anak muda Indonesia harus menjadi pribadi yang pemberani. “Untuk anak muda Indonesia jangan malu-malu menunjukan karya filmnya, alangkah baiknya tidak hanya produksi namun juga uji dalam suatu event lomba sehingga dapat mengukur taraf kualitas film yang digarapnya, karena aku yakin dan tentu semua orang yakin anak Indonesia adalah anak cerdas generasi penerus bangsa yang dapat memajukan industry perfilman Indonesia,” tutupnya diakhir wawancara. (red)