Menjadi seorang penulis, tentu membutuhkan pengalaman serta bimbingan yang tepat. Hari ini (28/12), Madyapadma Jurnalistik Park dengan resmi meluncurkan Inkubator Penulis sebagai wadah berkembangnya para penulis di Bali.
Salah satu ekstra dari SMA Negeri 3 Denpasar yaitu Madyapadma Journalistic Park kini membuat sebuah wadah bernama Inkubator Penulis. Inkubator penulis Madyapadma merupakan lembaga/badan dalam struktur kepengurusan Madyapadma Journalistic Park yang berfungsi sebagai wadah kegiatan bimbingan dalam menulis buku dengan pembimbing atau mentor yang berpengalaman. Selain untuk penulis Madyapadma, wadah ini juga menerima bimbingan penulisan buku dari luar SMA Negeri 3 Denpasar. I Nyoman Lanang Putra Pandu (17) menjelaskan, “Latar belakang dibuatnya inkubator penulis Madyapadma ini adalah melihat kemampuan remaja di Denpasar masih merasa ragu dan belum percaya diri terhadap kemampuan mereka untuk menulis buku.”
Inkubator penulis Madyapadma memiliki tujuan untuk mengembangkan kemampuan menulis remaja. “Tujuan dari inkubator itu adalah sebagai media bagi remaja untuk mengembangkan kemampuan menulisnya dalam menulis buku. Inkubator ini juga sebagai wadah untuk diskusi sama mentor yang lebih berpengalaman,” jelas Ni Putu Diva Iswarani (17) saat diwawancarai via online oleh tim Madyapadma online pada hari Senin (28/12). Maka dari itu, inkubator penulis ini pasti akan memiliki pengaruh besar terhadap para penulis Bali kedepannya. “Dengan inkubator ini kan ada diskusi penulis dengan mentor yang lebih berpengalaman sehingga penulis dan buku yang mereka tulis akan lebih berkualitas melalui inkubator ini,” papar Lanang Putra.
Dalam pembuatan Inkubator Penulis ini sendiri tentu membutuhkan partisipasi dari berbagai pihak. Diva Iswarani mengatakan, peserta inkubator dan mentor disini yang mengambil peran pentingnya. Kemudian sejauh ini, Lanang Putra mengaku masih belum mengalami kesulitan yang serius. “Kesulitan belum ada sih rasanya, karena untuk yang pertama ni dari anggota Madyapadma Journalistic Park, belum ada yang dari umum. Jadi ya komunikasi cukup mudah,” ucap Lanang Putra. Pada akhirnya, Inkubator Penulis telah berhasil dibuat dan diluncurkan pada hari ini. “Semoga dalam inkubator penulis ini dapat melahirkan penulis-penulis baru dan buku-buku baru dari penulis muda Bali,” tutup Diva. (scy/mta)