Membuat 21 buku dalam waktu kurang dari setahun mungkin memang terdengar mustahil. Namun Madyapadma mampu meraih hal yang dianggap mustahil itu. Lantas buku apa saja yang mereka luncurkan pada Presslist kali ini?
Jam menunjuk pukul 11.26 WITA, yang merupakan waktu untuk meluncurkan buku karya anak-anak Madyapadma. Dalam Presslist Virtual 11 sekarang, Madyapadma akan meluncurkan sebanyak 21 buku yang tentunya mencetak rekor lagi dari Presslist sebelumnya yang dimana mencetak sebanyak 17 buku.
Buku yang diluncurkan kali ini terdiri dari tiga kategori yaitu buku riset, buku populer, dan juga buku sastra. Dimana dalam kategori buku riset terdapat 7 buku dengan judul (Riset Inovasi Madyapadma, Riset Inovasi Madyapadma 2020, Bulletproof Vest From Waste Ketapang Leaves, Mengibarkan Merah Putih di Panggung Riset International, Inovasi Material Dari Cangkang Keong Mas, Tiga Riset Ramah Lingkungan, Riset Unik Budaya Bali, Keberagaman Capung Jarum (zygoptera) di Bali, Desa Adat Ujung Tombak Penanggulangan Covid-19 Tepatkah?). Dalam kategori buku populer sendiri terdapat 12 buku, dengan beberapa judul buku diantaranya (Demokrasi jadi Tragedi, Pageblug Covid-19 Datang Generasi Post Milenial Meradang, Hari ini Masih Ngebully? Nggak Jaman!, Kegagalan Sistem Pendidikan, Denpasar Kotaku, Senioritas Perlukah? Pergolakan Sikap Kritis Remaja, Politik Konflik Nan Menggelitik, Lagi-lagi Senioritas, Jalan Panjang Pendidikan Indonesia). Dan terakhir dalam kategori buku sastra, terdapat 3 buku dengan judul buku (Aku dan Malaikat, Titik Kelabu, Bayangan Gelap).
Tentunya dalam membuat 21 buku ini bukanlah hal yang dapat dikatakan mudah, setidaknya ada puluhan penulis yang tergabung dalam pembuatan 21 buku ini. Ni Putu Sasti Wulandari Dwipa (18), yang merupakan salah satu penulis mengungkapkan kesulitannya dalam proses pembuatan buku. “Kendalanya itu kalau stuck di penulisan. Kadang walaupun sudah ada kerangka, masih bingung mau mengarahkan ke topik yang dimaksud. Terus dalam pemilihan kata juga kadang masih dibuat bingung,” ungkap Sasti saat diwawancarai via online oleh tim Madyapadma pada Senin (28/12). Walaupun banyak kendala yang dihadapi Sasti Wulandari, namun dirinya merasa senang karena launching 21 buku ini berjalan dengan lancar. “Perasaan aku pastinya senang, karena temen-temen sudah bekerja keras untuk bisa ditahap ini dengan berbagai cobaan. Termasuk pandemi Covid-19 ini,” ujar Sasti Wulandari lagi.
Dalam pembuatan buku ini bukan hanya penulis saja yang mengambil peran, namun ada juga yang namanya editor dan juga layouter. Setidaknya ada 7 orang layouter dan juga 6 orang illustrator yang ikut mengambil peran penting dalam pembuatan 21 buku ini.
I Nyoman Lanang Putra Pandu (17) selaku panitia pengarah bidang buku sekaligus layouter dan juga illustrator dalam pembuatan 21 buku ini mengungkapkan perasaan lega dan senangnya karena dapat menerbitkan 21 buku dan mencetak rekor baru lagi di Madyapadma. Selain itu, Lanang Putra juga memberikan harapannya terhadap buku yang sudah dilaunching ini. “harapanku semoga bukunya ni tentunya bisa dijual belikan dan bermanfaat bagi pembacanya,” ujar Lanang Putra di akhir wawancara. (mta)