Remaja memang tiada hentinya untuk terus berinovasi dan mengembangkan ide-ide baru. Seperti halnya Madyapadma Journalistic Park yang tengah melalui proses pembuatan website Madyapadma Pustaka. Lantas seperti apakah prosesnya?
Para siswa SMAN 3 Denpasar yang tergabung dalam ekstrakurikuler Madyapadma Journalistic Park kini tengah merancang sebuah website yang diberi nama Madyapadma Pustaka. Madyapadma Pustaka adalah pusat data karya buku penulis muda di Bali. Lengkap dengan resensi dan profil penulis. Ni Made Nami Krisnayanti (18) menjelaskan bahwa motivasi membuat website ini diawali saat mereka menyadari adanya keterbatasan saat mencari data penulis muda. “Awal mulanya itu rencananya kita mau buat latar belakang untuk sebuah kegiatan yaitu nyari data karya penulis di Bali, tapi ternyata belum ada lembaga atau instansi yang mendata karya (buku-red) penulis di Bali, kita sudah nanya penerbit juga nggak ada datanya. Jadi, lahirlah MP Pustaka yang menjadi pusat data pertama karya penulis muda di Bali,” ujar Nami saat diwawancarai via online oleh Tim Madyapadma online pada Rabu (23/12).
Untuk saat ini web Madyapadma pustaka sedang berada dalam proses pembuatan dan perbaikan. “Proses pembuatan website ini sangat mantap dan juga menegangkan, tentunya, proses website ini dibuat dengan Wix.com serta teknologi Codeigniter yang sangat powerful,” tutur I Putu Adi Santika Jaya (17). Ia menjelaskan, bahwa ia memilih teknologi codeigniter karena baginya cukup mudah untuk dipelajari oleh pemula. Dalam proses pembuatan website ini, tak mengherankan apabila ditemukan kendala tertentu. “Tentu kendala banyak, disamping aku pribadi masih baru di dunia website dan jujur aku baru belajar membuat website dan langsung praktek untuk membuat empat website ini,” ucap Adi. Dalam proses pembuatan website ini pun, Adi nampaknya mendapat dukungan kerja sama yang kuat dari teman-teman yang tergabung dalam ekstra Madyapadma. “Aku sangat berterima kasih kepada teman-teman yang telah bersedia berpusing-pusing bersama saya, untuk membuat website ini,” ujar Adi lagi.
Bila website Madyapadma Pustaka ini telah berhasil diselesaikan kedepannya, tentu seluruh pihak yang dilibatkan berharap yang terbaik untuk website ini. “Kalau dari aku ingin banget MP Pustaka itu jadi titik terang untuk masyarakat yang butuh data penulis atau karya penulis muda di Bali. Bisa menjadi tempat para penulis muda Bali untuk mengarsipkan karyanya dan menjadi trendsetter,” ucap Nami. Semoga website MP Pustaka kedepannya dapat menjadi ladang luas untuk bersua dengan karya-karya membanggakan penulis muda Bali. Mampu menjadi inspirasi, dengan harapan merajut tali regenerasi penulis di Bali. (ads/mta)