Hiruk pikuk keramaian workshop SMAN 3 Denpasar mewakili kemeriahan hari itu. Berbaris-baris meja tersusun rapi membentuk labirin. Orang-orang berdatangan silih berganti mengunjungi stand penelitian yang tersaji. Tegur sapa mempertemukan mereka kembali dalam ajang OPSSH III tahun ini.
OPSSH atau Olimpiade Penelitian Siswa Sains & Humaniora III yang diselenggarakan sejak tanggal 7 - 8 Maret 2015 ini diikuti oleh 40 kelompok yang berasal dari beberapa Sekolah Menengah Pertama di Bali. Kategori penelitian yang dilombakan terbagi menjadi 4 yaitu Humaniora, Sains Terapan, Sains Dasar, serta Inventor. Persiapan stand yang ditampilkan telah dilaksanakan sejak tanggal 6 Maret 2015 bertepatan dengan pelaksanaan Technical Meeting.
Lomba ini dihadiri oleh Walikota yang diwakilkan oleh Asisten 2, Sekretaris Daerah Kota Denpasar, serta Kepala Desa yang diwakilkan oleh Lurah Sumerta. Suasana kunjungan oleh para undangan berlangsung dengan baik. Para peserta menjelaskan penelitian mereka dengan antusias namun wajah mereka tak mampu menutupi kegugupan yang mereka alami.
"Persiapannya 1 minggu. Kendala yang saya alami itu saat mencari jentik nyamuk untuk uji coba." tutur Komang Ayu Tri Lestari Dewi, salah seorang peserta lomba Sains Terapan. Tanggapan lain terlontar dari Mas Arawinda. Siswi asal SMPN 10 Denpasar ini mengaku mempersiapkan penelitiannya selama 2 bulan. "Kendalanya itu saat mengekstrak bahan penelitiannya." keluh Arawinda.
Sementara itu, tanggapan juga datang dari pihak pembimbing. "Dari tahun pertama sampai sekarang lomba ini dilaksanakan, ide peserta semakin berkembang. Tapi menurut saya pesertanya monoton. Dari sekolah itu-itu saja." ujar Putu Sri Utami Dewi, S.Pd, M.Pd, salah seorang pembimbing dari SMPN 3 Denpasar.
Berbeda dengan tanggapan Sri Utami Dewi, Jimmy Sidharta mengatakan lain. “Luar biasa. Kami sangat berkesan dengan apa yang ditampilkan para peneliti muda kita,” begitu kata Asisten 2 Walikota Denpasar ini. Ia mengatakan bahwa para peserta memiliki keunikan masing-masing. “Perlu ada peningkatan kedepannya untuk acara seperti ini,” simpulnya.
Ia bersama Sekretaris Daerah Kota Denpasar yang berkesempatan hadir hari ini juga mengatakan akan menyiapkan ruang untuk para peneliti muda dan mengadakan kegiatan yang melibatkan para peneliti. Kepala SMAN 3 Denpasar, I Ketut Suyastra menuturkan bahwa dalam lomba ini banyak terlihat ide-ide baru yang perlu dibicarakan di tingkat Pemerintahan.(lvs)