Tampak beberapa anak yang masih duduk di bangku SMP berkeliaran di sekitaran SMA Negeri 3 Denpasar sibuk mewawancarai pengunjung Presslist 13. Semangat terpancar dari wajah para peserta lomba reportase dalam menggali informasi mengenai acara Presslist kali ini.
Lomba Reportase menjadi salah satu agenda yang tidak dapat dilewatkan. Bagaimana tidak, kegiatan ini merupakan lomba presslist 13 satu-satunya yang diadakan on the spot. Menggaet tiga tim untuk berkompetisi bersama, peserta tidak hanya berasal dari SMP di Denpasar. Bahkan dari Singaraja hingga Nusa dua ikut berkompetisi bersama. Saat ditanya tim Madyapadma alasan mereka jauh-jauh datang ke Trisma demi mengikuti lomba reportase, beginilah jawaban yang diberikan salah satu peserta. “Kita ingin mencari pengalaman, kita ga mentingin hasil yg penting mencoba aja dulu, alasan lainnya juga karena saat ini penggemar jurnalistik itu masih minim. Jadi, saya merasa itu jadi peluang yang bagus bagi kami,” ungkap Kadek Cantika Purnama Dewi (13), siswi SMP N 1 Singaraja.
Para peserta diberikan arahan untuk meliput puncak acara Presslist 13 yang diadakan selama dua hari. Selama acara itu berlangsung mereka gencar-gencarnya melakukan wawancara guna memperoleh informasi. Bermodalkan gadget dan laptop karya berhasil mereka hasilkan dalam bentuk laporan utama yang di upload pada blog dan instagram masing-masing peserta.
Selama kegiatan Presslist berjalan yang tentunya memakan waktu berjam-jam, beberapa diantara mereka tampak sedikit kelelahan. Diantara cuaca yang terus berubah serta jauh dari orang tua, mereka dilatih mandiri dalam lomba kali ini. “Cukup lelah si kak, karena kita dua hari ini keliling-keliling nyari narasumber sebagai sumber informasi berita kita, disini kita bener-bener dilatih banget jiwa jurnalis nya berasa jadi wartawan beneran gitu,” Ungkap Kadek Ayu Hannisa Pramesti Anjani (14).
Selama lomba ini berlangsung, tidak dapat dipungkiri kendala pasti selalu datang. “Kemarin sempet lupa bawa charger sama lupa nama narasumber” ungkap Hannisa Pramesti sambil menyengir. Bahkan kawan-kawan dari SMP N 1 Singaraja sempat mengalami kendala dalam anggota tim, “kami sempet ragu ikut lomba ini karena salah satu anggota tim sakit dan itu udah deket sama hari pelaksanaan lomba, kami cari pengganti dan untungnya dapet. Tapi, ya selama ini kami sudah latihan selama 3 hari bersama tim awal, dan ya karena kita ngajak anggota baru jadi ga sempat untuk latihan bareng tapi syukurnya lancar sih kak” jelas Cantika Purnama.
Minimnya keberadaan lomba jurnalistik di kalangan remaja menjadikan Madyapadma sebagai wadah bagi remaja di bali yang ingin menuangkan kreativitas dan pemikirannya dalam bentuk tulisan. “Seneng banget ikut lomba di sekolah yg luar biasa, jarang ada ekstra jurnal yang buat acara seperti ini, Trisma ini bagus banget dari jurnalistik yang saya lihat”, puji Cantika Purnama.