Teriknya sinar matahari pada hari ini seakan tak bermakna bagi insan Madyapadma. Dengan langkah pasti, satu persatu membawa tas kain berisikan bahan pokok sehari-hari. Akan kemana kah mereka pergi?
Tak cukup rasanya jika rangkaian Presslist 13 dilaksanakan tanpa adanya kegiatan berbagi antar sesama. Sejak dahulu, Madyapadma rutin melaksanakan kegiatan “MP Berbagi” yang kini merupakan bagian dari Dana Kemanusiaan Madyapadma (DKM). DKM merupakan sebuah program Madyapadma berupa lembaga nirlaba yang menjadi wadah untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh tim Madyapadma kepada Ni Ketut Ayu Fitarini (17) selaku ketua sie DKM, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kondisi pandemi yang saat ini menghambat siklus perekonomian banyak orang. Nantinya dana yang dikumpulkan akan disalurkan kepada orang yang membutuhkan, contohnya dalam bentuk sembako.
Kegiatan DKM diluncurkan pada tahun ini sebagai bentuk implementasi dari tema Presslist 13 yakni, “Jati Diri Keindonesiaan: Menyentuh Kemanusiaan, Memperteguh Keadilan Sosial”. Bahkan Ayu Fitarini menegaskan bahwa, kegiatan ini tidak dilakukan semata-mata hanya dalam rangka Presslist 13, namun kedepannya diharapkan dapat menumbuhkan rasa peduli serta saling membantu antar sesama di tengah arus pandemi.
Rangkaian kegiatan DKM dimulai pada 17 Desember 2022 dengan membagikan 20 tas sembako di sekitaran area Denpasar. “Secara keseluruhan sembakonya kita bagikan ke masyarakat kurang mampu, pedagang kaki lima, sama petugas kebersihan jalan,” ujar I Komang Surya Prawira Tangkas (16) yang merupakan salah satu anggota Madyapadma yang ikut membagikan sembako. Barang-barang yang dibagikan antara lain beras, telur, minyak, gula, teh kantong, hingga mie instan.
Selain itu, rangkaian lain dari DKM akan dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2022, yakni pembagian sembako kepada pegawai SMA Negeri 3 Denpasar sebagai bentuk kepedulian Madyapadma yang merupakan organisasi di bawah naungan SMA Negeri 3 Denpasar.
Secara tidak langsung kegiatan seperti ini tak hanya melatih kepekaan anggota Madyapadma antar sesama, melainkan melatih keberanian untuk berbicara kepada orang lain. Rico Majesty Daniel Mitra (16) merupakan salah satu yang mengalami hal tersebut. Melalui kegiatan ini ia bisa melawan rasa takut dalam dirinya untuk berinteraksi dengan orang baru. “Awalnya malu, tapi akhirnya bisa dilawan dan aku nyebarin sekitar lima tas,” aku Rico Mitra (16).
Dengan kembalinya kegiatan seperti ini di tengah arus pandemi, Ayu Fitarini berharap bahwa DKM tak hanya diselenggarakan pada saat PRESSLIST, melainkan diadakan rutin setiap bulan dengan sumber dana yang dikumpulkan melalui donator, alumni dan juga anggota Madyapadma “Aku pengen kita bisa berbagi dengan kawan-kawan di luar sana dan semoga DKM bisa rutin dilaksanakan,” tutur Ayu Fitarini (17). Ia pun menambahkan bahwa jumlah yang dibagikan bukanlah sesuatu yang menjadi patokan untuk saat ini, melainkan bagaimana kita bisa memberikannya secara ikhlas. (skr)