Tak kunjung usai penambahan kasus pasien positif di Bali sudah menembus dua kali lipat dari biasanya sehingga lonjakan kasus terus terjadi hingga mencapai 20.000 orang. Kini pasien positif di Bali bisa menembus 200 hingga 350 orang. Lantas bagaimanakah perkembangan COVID-19 lainnya?
Sesuai pemantuan dari Tim Madyapadma online pada Rabu (13/01) pukul 13.00 WITA dinyatakan bahwa pasien positif di Bali bertambah 268 orang dengan total 20.256 orang. Sedangkan yang dikabarkan pada daerah Denpasar sendiri menyumbangkan 91 pasien positif, sehingga totalnya menjadi 5.533 orang. Grafik persentase transmisi lokal di Bali mengalami penurunan sehingga menjadi 96,60% dengan jumlah transmisi lokal di bali sebesar 19.568 dengan tambahan 236 orang. Pada daerah Denpasar presentase transmisi lokal megalami penurunan 0,027% orang yang berjumlah 5.327 dengan tambahan 73 orang. Hal ini menyebabkan tidak terdapat penambahan orang ODP sehingga totalnya menjadi 438 orang sedangkan terdapat penambahan 2 orang pada pasien PDP sehingga total 643 orang.
Tingkat kematian di Denpasar terdapat penambahan 2 orang dengan total 119 orang, sedangkan di Bali terdapat penambahan sebanyak 6 orang yaitu 2 orang dari daerah Denpasar, 1 orang dari Buleleng, 2 orang dari Tabanan, dan 1 orang dari Karangasem sehinga jumlahnya menjadi 580 orang. Alhasil tingkat fatalitas Bali mengalami penurunan menjadi 0,008% sehingga menjadi 2,863%. Begitu juga terjadi di Denpasar, tingkat fatalitasnya mengalami kenaikan menjadi 2,150%. Kembali terdengarnya kabar baik dari penambahan pasien sembuh di Bali dan di Denpasar. Untuk di Bali terekam terdapat penambahan pasien sembuh sebanyak 121 orang dengan total 17.727 orang. Sedangkan di Kota Denpasar terdapat 4.879 pasien sembuh, yang mana petugas COVID-19 menyembuhkan 41 orang.
Berdasarkan hasil pemantauan tim Madyapadma online pada (13/01) roda perekonomian di Denpasar telah berjalan dengan lancar. Pada hari ini kegiatan ekonomi yang tampak di sepanjang Jl. Kembang Matahari tampak terpantau seperti biasa dengan perekonomian masyarakat sekitar daerah ini tidak ada perubahan yang signifikan dengan tak ramai dan tak sepi pembeli. Sedangkan kondisi di Jl. Drupadi kondisi terpantau baik pedagang dan pembeli juga diwajibkan menggunakan masker. Selain itu, pada Jl. Pucuk dan Jl. Turi terlihat beberapa toko tutup akibat terjadinya upacara keagamaan, para penduduk sekitar juga masih patuh dengan protokol yang ditetapkan oleh pemerintah.