Berada di era digitalisasi, Madyapadma tak pernah henti untuk berinovasi. Kini, Presslist Virtual 12 siap meluncurkan E-Book (Buku Digital -red) Karya Tim Madyapadma Journalistic Park hanya dalam hitungan hari.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, Madyapadma kini mengambil langkah yang berbeda untuk meluncurkan karya-karyanya. Kali ini, fokus Madyapadma tidak hanya untuk meluncurkan karya berbentuk fisik saja. Namun Madyapadma sedang bersiap untuk meluncurkan karya berbentuk digital dalam Presslist Virtual 12. Tercatat ada sejumlah 15 buku karya tim Madyapadma Journalistic Park yang akan diluncurkan secara cetak maupun digital. Dengan kategori 11 buku populer, satu buku sastra, satu buku seri ilmiah, dan dua buku infografis. Langkah baru Madyapadma untuk mendekatkan karyanya di lingkungan sekitar.
Dalam hal publikasi buku, Madyapadma kerap menerbitkannya dalam bentuk cetak dengan jumlah besar setiap tahunnya. Kegiatan ini ditujukkan untuk merangsang motivasi menulis dari anak muda, yang akan diapresiasi dalam sebuah buku. Namun untuk kali ini, Ni Putu Gesika Hilliana Dewi (17) selaku Pemimpin Umum Madyapadma Journalistic Park mengungkapkan bahwa adanya perubahan alur penerbitan buku menuju versi digital disesuaikan dengan perkembangan zaman digitalisasi. “(Bukunya -red) nanti akan dipublish. Tapi, kita juga ada cetak masing-masing buku dan bakal disimpan di mini library MP. Jadi nggak digital tok,” jelas Gesika saat diwawancarai tim Madyapadma online, Senin (27/12).
Sependapat dengan Gesika, Ketua Sie Publikasi Buku, I Gusti Ayu Agung Shanti Wahyu Dewanty (16) mengungkapkan hal serupa. Buku publikasi masing-masing akan dicetak sebanyak satu buah. Selebihnya dipublikasikan versi digital. Menurut Shanti, keberadaan E-Book Madyapadma nantinya akan mempermudah pembaca untuk mengakses buku Madyapadma. Tanpa dibatasi waktu dan tempat. “Trennya sekarang gitu. Apalagi dengan terbitnya buku digital, kitanya juga gak terlalu ribet dalam proses cetak. Biaya juga lebih murah. Sementara waktu, kita tinggal publikasi via pdf aja,” tuturnya.
Meski publikasi buku untuk Presslist Virtual difokuskan kepada buku versi digital, namun proses panjang persiapannya turut bergelut dengan waktu. Hal ini diungkapkan oleh Gesika yang ikut membantu proses layout sekaligus menjadi penulis buku. Shanti pun turut membenarkan pernyataan tersebut. “Waktunya mepet banget, jadi kita harus ngebut gitu. Materi sebagian besar juga masih diedit, kitanya harus stand by. Belum lagi sempat miskomunikasi sama anggota juga,” ujar Shanti sambil terkekeh kecil melalui pesan audionya.
Peluncuran buku digital sebetulnya tidak menutup kemungkinan Madyapadma untuk mencetak buku fisik dalam jumlah besar ke depannya. Tetapi di balik itu semua, Madyapadma pastinya akan selalu memiliki target dalam setiap rencana untuk kedepannya. “Rencananya, kita ngumpulin file buku yang lama-lama dulu. Sehingga nanti teman-teman gampang kalau mau baca atau beli bukunya. Selain untuk teman-teman Madyapadma, kita juga menargetkan teman-teman diluar MP, di luar sekolah maupun alumni untuk bisa akses juga nantinya,” terang Gesika. (mcy)