Metode essay memang sulit dan tidak disukai oleh sebagian besar siswa. Tetapi essay juga memiliki sisi positif yang terselip di dalamnya jika dibandingkan dengan metode LJK.
Penilaian Akhir Semester (PAS) yang diselenggarakan oleh SMAN 3 Denpasar menggunakan metode essay yang menjadi momok yang menakutkan dan tidak disukai oleh sebagian besar murid. Nyatanya metode ini merupakan salah satu metode yang lebih adil dalam penilaian. Tak hanya itu saja, metode ini juga dapat melatih kejujuran siswa.
Jika dibandingkan dengan metode Lembar Jawaban Komputer (LJK) tentu saja metode essay bisa dikatakan lebih adil dalam pemberian nilai. Selama proses penilaian guru dapat menilai jawaban siswa dari segi kognitif serta melatih kemampuan siswa dalam berargumen sehingga guru dapat memberikan poin yang sesuai dengan pengetahuan siswa. Dari jawaban itulah guru dapat mengetahui sampai mana kemampuan siswa dalam menguasai pelajaran tersebut.
Sedangkan metode LJK menggunakan mesin LJK yang lebih dikenal sebagai opscan. Nilai siswa justru tergantung pada sebuah mesin yang penilaiannya lebih didominasi oleh cara siswa dalam menghitamkan jawabannya. Metode ini memiliki banyak syarat untuk menjawabnya. Memakai pensil 2B, tidak boleh menghapus berulang kali, jangan terlalu ditekan karena akan merusak LJK, menghitamkan jawaban tidak boleh melebihi garis karena akan berbayang, dan berbagai syarat lainnya. Satu syarat saja tak terpenuhi, nilai siswa sudah terancam.
Metode essay juga dapat melatih kejujuran siswa. Tidak selamanya kita bisa bergantung pada jawaban orang lain. Akibat cara menjawabnya bisa dikatakan cukup panjang, kita akan kehabisan waktu jika menyalin jawaban orang lain. Sedangkan waktu yang diberikan hanya sedikit. Oleh karena itu, kita harus menjawabnya sesuai dengan kemampuan kita. Setidaknya dengan cara seperti ini siswa dapat memanfaatkan waktunya dengan baik karena jawaban yang ditulis berasal dari pemikiran sendiri sehingga tidak perlu tolah-toleh mencari target untuk menyalin jawaban.
Sejauh ini penyelenggaraan PAS Trisma berjalan dengan lancar tanpa adanya halangan meskipun menggunakan metode essay di era globalisasi seperti saat ini. Semoga pelaksanaan PAS tahun-tahun berikutnya juga dilancarkan. (gau)