Ketidakberdayaan menelanku.
Sepanjang hidup aku sudah jadi mangsa.
Diterjang setiap waktu, ku selalu berhasil bertahan.
Namun, kali ini peganganku mulai lepas.
Mimpiku telah dipadamkan
Imajinasiku memudar.
Aku bosan mendorong batu-batu besar menanjak
hanya untuk melihat mereka berguling lagi ke bawah.
Cahaya belas kasihku yang mengkilap mulai hilang.
Hatiku sudah tidak kuat
terbang kesana kemari seperti kantong plastik
pada layangan yang salah arah.
Dimana saya bisa mempunyai asa dan menjadi
orang lain di tempat lain?
-nat