D'tik Festival akhirnya digelar. Terlihat jelas persiapan yang dilakukan oleh seluruh pemilik stand untuk D'tik festival yang bertempat di Taman Kota Lumintang, Denpasar.
Hari ini, Kamis 30 Oktober 2014, D'tik Festival akan dibuka sekitar pukul 17.00 oleh Wakil Walikota Denpasar dan Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika, secara langsung. Maka, tidak tanggung - tanggung, belasan pemilik stand yang ada di D'tik Festival mempersiapkan stand mereka secara maksimal.
Salah satu stand yang memerlukan persiapan matang adalah stand dari SMAN 3 Denpasar. Karena SMAN 3 Denpasar akan memamerkan banyak hal, antara lain; MPTV-Online, Siaran Radio, Buku, Penelitian, Website Online, dan lainnya. Salah satu partisipan didalam stand SMAN 3 Denpasar adalah siswa-siswi dari ekstrakulikuler Madyapadma. Pemimpin Umum Madyapadma, Fina Pradnyani mengaku bahwa ia dan kawan-kawan sangat kelabakan untuk mempersiapkan pameran ini. "Banyak hal yang harus disiapkan, tapi Pembina sedang tidak ada di Bali. Padahal yang merancang konsep adalah pembina. Jadinya kita semua kelabakan untuk menyiapkannya." kata Fina Pradnyani dengan raut wajah lelah.
Lain halnya dengan stand dari STIKI Indonesia. Dari depan, stand ini akan terlihat sebuah bidang yang dilukis dengan cat atau nama lainnya disebut mural. Di bidang itu terlukis sebuah roket yang dilengkapi dengan asap mengepul berwarna-warni. "Roket adalah teknologi. Asap berwarna-warni ini melambangkan budaya. Jadi, lukisan ini melambangkan teknologi yang berdasarkan budaya." Ujar Palguna mantap. Ia menegaskan bahwa persiapan mereka tentunya harus matang agar dapat menarik banyak pengunjung untuk memasuki stand mereka.(sar/svt)