KUNJUNGAN ICA-AP - Jo Seung Je Saat Mengomentari Kantin Kejujuran Trisma
Dalam acara 11th ICA Regional Assembly dan 8th Asia Pacific Co-operative Forum 2014, delegasi koperasi se-Asia Pasifik dari universitas di Jepang, Thailand, Korea, dan Filipina bergerombol masuk menjejakkan kaki ke bumi Trisma untuk memantau kondisi koperasi lokal. “Kami memilih Trisma dikunjungi karena koperasi dan kantin kejujurannya yang masih eksis dan lingkungan sekolah yang bagus. Jadi mungkinkan untuk dikunjungi tamu.” ujar Wayan Sumerta, salah satu staf Koperasi Jasa Pariwisata Pikiran Rakyat.
Berbicara mengenai koperasi, Jo Seung Je, salah satu dosen dari Universitas Changwo di Korea yang berkunjung mengatakan bahwa ia terkesan pada jenjang SMA ada koperasi yang dikelola siswa (Kantin Kejujuran). “Di Korea, koperasi baru ada pada jenjang mahasiswa. Di sekolah belum ada. Ini informasi yang bagus untuk diterapkan di Korea,” paparnya. Namun dirinya belum yakin bahwa kantin kejujuran tersebut akan selalu eksis, “Saya kurang yakin dengan sistemnya. Tapi saya melihat kerja kerasnya dan siswa terlibat di dalamnya, kegiatan ini sebenarnya bagus,” ucapnya.
Melihat hal itu, pembina KOPSIS (Koperasi Siswa) SMA 3, Dra. Ni Made Sumadi menanggapi bahwa dosen dan mahasiswa dari ICA tersebut memang belum mendapatkan ilmu yang benar-benar pasti mengenai Kan-Jur. Tetapi mereka dapat melihat usaha sekolah untuk melatih siswa membuat kantin kejujuran. “Meski mereka tidak yakin akan tetap bertahan, tetapi bisa dilihat, kita disini membuat Kan-Jur untuk melatih karakter dalam hal kedisiplinan dan kejujuran,” tandasnya.
Kedepannya, Jo Seung Je menyarankan agar siswa mencoba untuk berpikir lebih luas. “Berpikiran luas dan mencari pengalaman adalah hal yang sangat penting. Terlebih untuk koperasi spesial seperti ini.” tuturnya. Kunjungan dari delegasi ICA-AP pun diakhiri dengan siaran dalam studio MPTV dan kegiatan bebas berinteraksi dengan siswa sebelum meninggalkan langkah dari bumi Trisma. (svt)